Wartawan Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki memberikan sambutan pada Sidang Umum Arshad Rasjid Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Rabu (24 Juli 2024) di Gedung Smesco Indonesia Pancoran Selatan Jakarta, saya bertemu dengan ketua.
Pak Taten mengatakan dia telah mendiskusikan beberapa masalah dengan Pak Alsajjad. Salah satu topik pembahasannya adalah bagaimana meningkatkan ekspor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Tadi saya jelaskan bagaimana kita mempunyai strategi yang efektif untuk meningkatkan ekspor, termasuk ekspor UMKM,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertemuan.
Taten mengatakan Kadin dan Kemenkopf UKM memiliki program serupa, atau business matching.
Dalam business match, kami mendampingi calon pelaku usaha kecil dan menengah serta mendampingi mereka dalam proses bisnis dari hulu hingga hilir hingga akhirnya bisa melakukan ekspor.
Ia juga mengatakan, UMKM masih menghadapi berbagai permasalahan terkait kapasitas produksi, kualitas, dan lain-lain. Oleh karena itu, salah satu solusi yang mungkin untuk masalah ini adalah pencocokan bisnis.
“Kita tahu, permasalahan UMKM pada akhirnya adalah masalah kapasitas produksi untuk ekspor terkait dengan biaya logistik. Ada masalah kontinuitas, masalah kualitas. Nah, ini yang pertama-tama kita dukung.” Teten.
Lebih lanjut Arshad menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait UMKM. Terkait dengan business match, kami meyakini hal tersebut menjadi kunci utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengekspor produknya.
“Dengan begitu, semakin banyak UMKM Indonesia yang bisa melanjutkan ekspornya. Dengan begitu, KADIN, dunia usaha, dan pemerintah bisa melanjutkan kerja sama ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, kita persiapkan terlebih dahulu teman-teman pelaku usaha kecil dan menengah yang memang ingin berdagang dan mengekspor ke luar negeri, tutup Alasjad.