TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengakuan Dede kepada Direktur AEP dan Inspektur Rodiana saat BAP Polisi diamini oleh pengacara senior Hutman Paris.
Vina, kuasa hukum keluarga Cirebon, menanggapi keterangan Dede dan meminta Iptu Rudyana mengambil tindakan.
Hal ini harus dilakukan karena berdampak pada keseluruhan kasus Weiner.
“Tuduhan baru Dede terhadap Petugas Rudiana sudah viral. Sebagai kuasa hukum keluarga mendiang Veena, jika Pak Rudiana benar-benar yakin tuduhan tersebut tidak benar, harap segera lapor ke polisi.
Hotman Paris melalui Instagram (@hotmanparisofficial) pada Minggu (22 Juli 2024) mengatakan, “Tuduhan ini sangat mendasar dan krusial dalam kasus meninggalnya mendiang Veena.
Hertman berpesan kepada Rudyana, yang kini menjabat Kapolsek Kaputakan, Polres Sabang Kota, agar segera menyiapkan laporan untuk membantah keterangan Dede.
Ini jika kesaksian itu benar-benar palsu.
“Kalau (kesaksian) ini benar berarti Anda tahu jawabannya. Jadi Pak Rudyanna yang jauh dari Paris Hortmann, kalau merasa tuduhan itu tidak benar, segera lapor ke polisi,” Hertmann dikatakan.
Hertman menyebut kesaksian Dede merupakan tuduhan keterlaluan terhadap Rudiana.
Pengacara tersebut mengingatkan Rodiana akan karirnya sebagai polisi.
“Jaga kehormatan pakaian yang Anda kenakan dan kehormatan institusi Anda.
Anda adalah seorang petugas polisi dan Anda telah dituduh melakukan beberapa kejahatan yang sangat keji. Ternyata, sudah viral dimana-mana.
“Parker Rudiana, jika Anda memang pegawai pemerintah, kami menantikan kinerja Anda,” kata Inspektur Sudut Hartman, Rudiana dan Ye.
Dede, saksi kunci kasus Weiner, mengaku diperintahkan memberikan kesaksian palsu pada 2016.
Perintah tersebut disampaikan Iptu Rudiana dan saksi kunci Aep lainnya.
Pengakuan palsu mengirim delapan terpidana kasus Weiner ke penjara.
Dede mengatakan, dirinya telah menjadi buronan karena tindak pidana kejahatan selama delapan tahun terakhir.
Karena tidak memahami hukum, ia terpaksa mengikuti instruksi inspektur Rudy Anna dan Ye serta memberikan kesaksian palsu.
“Bermula pada malam hari dan saya hampir lupa jam berapa Dede yang bersaksi tentang kematian Vina dan Eki pada tahun 2016, muncul dan mengungkap fakta yang mengejutkan.
Ip memanggilku, “Dee, ayo bawa aku ke kantor polisi”. “Saya punya pekerjaan di rumah, di rumah di Tangkil,” kata Dede seperti dikutip TribunJakarta.com, Minggu (21/7/2024).
Saat itulah, kata Dede, Epp mengundangnya untuk bersaksi atas meninggalnya Inspektur Vina dan putra Rudyana, Eki.
Dia tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu dan dipandu oleh inspektur Rudy Anna dan Ye.
“Aku di dalam, apa yang harus aku lakukan? Aku hanya bingung, aku takut.
Saya tidak mengerti hukumnya, Pak. Makanya saya sampaikan di sini, saya kira saya tidak tahu apa-apa, kata Dede.
Sesampainya di kantor polisi, Dede langsung dihukum BAP.
Saat itu, Dede diminta bercerita bahwa dirinya melihat beberapa detik pembunuhan Vina dan Ikki.
“Sebelum masuk kamar Pak (bersama Rudiana dan Ye), tadi katanya Anda gantung diri di warung dan ada orang berkeliaran dan sekelompok anak-anak melempar batu dan memegang bambu serta mengejarnya.
Dede menjelaskan: “Pak, sudah dikatakan di luar (sebelum masuk ruang pemeriksaan).
“Iya dan Rudiana bilang, dia yang menginstruksikan saya, Pak,” katanya.
Artikel tersebut dimuat di TribunJakarta.com dengan judul Hotman Sebut Kesaksian Dede mengungkap tuduhan brutal dalam kasus Vina dan Rudiana diminta meliputnya.