Laporan reporter Tribune News.com Reynas Abdila
Tribun News.com, Jakarta – Rupiah melemah 0,02 persen menjadi 16.255 di akhir pasar spot Selasa (30/04/2024).
Mata uang Garuda melemah 2,53 persen selama April menjadi Rp15.857 per dolar AS pada akhir Maret 2024.
Sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, yen Jepang menguat 0,36 persen dan yen Korea menguat 0,31 persen.
Pelemahan juga terjadi pada baht Thailand, yuan Tiongkok, peso Filipina, dolar Singapura, ringgit Malaysia, rupee India, dan dolar Taiwan.
Hanya dolar Hong Kong yang terlihat menguat terhadap greenback sebesar 0,04 persen.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS menguat 0,25 persen dan mencapai 105,86.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Asuaibi mengatakan indeks dolar naik sekitar 0,3 persen di perdagangan Asia karena investor bersiap menghadapi pertemuan federal.
Dan kekhawatiran bahwa suku bunga jangka panjang di AS akan naik mendorong dolar naik 1,3 persen pada bulan April. – kata Ibrahim.
Namun sikap Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini mengenai suku bunga, terutama setelah serangkaian tanda-tanda inflasi, diperkirakan akan menjauhkan para pedagang dari ekspektasi The Fed terhadap penurunan suku bunga baru-baru ini.
“Bank sentral kini diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada bulan September atau kuartal keempat tahun ini,” ujarnya.