Laporan reporter Tribunnews.com Danang Triatmoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) segera mengembalikan jenazah warga negara Indonesia (WNI) berinisial DU (50) yang tewas dalam aksi protes 5 Agustus di Bangladesh. tahun 2024.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Yuda Nugraha mengatakan, jenazah DU rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pada Senin (8/12/2024) mendatang atau Selasa (13/08/2024). Minggu
“Jika memungkinkan, (korban) akan dipulangkan secepatnya pada Senin atau Selasa pekan depan,” kata Judo dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Jumat (08/09/2024).
D.U., warga Semarang, Jawa Tengah, akan mandi dan salat Jumat ini.
Proses evakuasi jenazah DU ke rumah sakit di Bangladesh terhenti karena rumah sakit tersebut membutuhkan informasi dari polisi.
Sementara itu, polisi Bangladesh akhir-akhir ini tidak aktif karena meningkatnya konflik sosial di negara tersebut.
Proses evakuasi terjadi karena terganggunya layanan rumah sakit saat terjadi kerusuhan. Kemudian pihak rumah sakit harus mendapat izin dari polisi. Seperti diketahui, polisi tidak aktif di sana,” ujarnya.
Judo mengatakan, situasi dan kondisi di Bangladesh akhir-akhir ini relatif lebih aman. Meski demikian, WNI di Bangladesh diimbau berhati-hati.
Namun kami tetap meminta Anda meningkatkan kewaspadaan dan menghindari lokasi demonstrasi di sana, ujarnya.
Seperti diketahui, DU meninggal karena menghirup asap setelah hotel yang ia tempati terbakar di tengah kerusuhan. Sedangkan DU baru tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan kerja.
Bangladesh berada dalam kekacauan setelah protes besar dilaporkan terjadi di seluruh negeri di negara Asia Selatan tersebut.
Para pelajar memprotes sistem kuota khusus, yang mencadangkan sepertiga dari seluruh jabatan pegawai negeri (PNS) untuk anak-anak dari keluarga veteran Perang Kemerdekaan Bangladesh tahun 1971.
Siswa menilai aturan ini sangat diskriminatif.
Pada Rabu (17 Juli 2024), terjadi demonstrasi yang disertai bentrokan antara mahasiswa, aktivis mahasiswa pro pemerintah, dan polisi.
Kerusuhan menyebar di sekitar ibu kota Dhaka, kota Chattogram di tenggara, dan kota Rangpur di utara.
Pidato Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina usai menjelaskan protes para pengunjuk rasa disebut menambah bahan bakar ke dalam api. Hingga Jumat (19/7/2024), jumlah korban kerusuhan mencapai 39 orang.
Untuk itu, WNI yang hendak melakukan perjalanan ke Bangladesh diimbau menunda perjalanannya hingga situasi dan kondisi keamanan membaik.
Kementerian Luar Negeri mencatat jumlah WNI di Bangladesh berdasarkan lapor diri sebanyak 577 orang, sebagian besar merupakan WNI yang menikah dengan WNI Bangladesh.
WNI di Bangladesh diimbau meningkatkan kewaspadaan, membatasi aktivitas di luar ruangan hanya pada aktivitas yang tidak penting, serta menghindari keramaian dan tempat umum.
WNI juga diharapkan terus berkomunikasi dan mengikuti tindakan darurat yang ditetapkan KBRI Dhaka.
Apabila terjadi keadaan darurat, WNI dapat melaporkan keadaan darurat yang dihadapinya kepada otoritas keamanan setempat dan KBRI Dhaka melalui KBRI Dhaka (+880) 1614444552 atau Departemen Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri. (+62) 812 9007 0027.