Demi Ambisi Menangi Pilpres AS, Harris-Walz Gelontorkan Dana Rp5,8 Triliun Untuk Kampanye

Laporan dari reporter Tribunnews.com Namir Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ketatnya persaingan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 telah mendorong anggota Partai Demokrat Kamala Harris dan Tim Walz menghabiskan banyak uang untuk kampanye menjelang pemilu November.

Berdasarkan laporan Bloomberg, kelompok kampanye Harris-Walz menghabiskan setidaknya US$370 juta atau sekitar Rp5,8 triliun untuk iklan digital dan TV.

“Kampanye Harris-Walz sejauh ini telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk periklanan, termasuk $170 juta untuk iklan televisi dan $200 juta untuk iklan digital,” wakil manajer kampanye Quentin Fulks dan Rob Flaherty.

Meskipun kampanye digital menghabiskan banyak uang bagi partainya, Partai Demokrat yakin hal itu akan menunjukkan Harris lebih baik kepada rakyat Amerika dan mengalahkan terpilihnya Donald Trump, pasangan Harris dari Partai Republik.

“Data kami menunjukkan bahwa ratusan ribu pemilih Nikki Haley di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran dan kelompok independen konservatif pindah ke Harris-Walz,” jelas tim kampanye Harris. Kamala Harris Mendapat Dukungan Investor

Terlepas dari itu, setelah terpilih menjadi ketua Partai Demokrat, Kamala Harris kini kebanjiran dukungan. Setidaknya lebih dari 100 pemodal ventura, termasuk pengusaha terkemuka Mark Cuban, bersaing untuk mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Beberapa nama terkemuka telah memberikan dukungan serupa, termasuk Reid Hoffman (pendiri LinkedIn), investor Chris Sacco, Katie Stanton dari Moxxie, Eva Ho dari Fika Ventures, dan Rebecca Kaden dari Union Square Ventures.

Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, Wakil Presiden AS ke-49 ini berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun. Menurut seorang pejabat kampanye, penggalangan dana tersebut melampaui target awal sebesar $400.000.

Sekitar 66 persen dana yang terkumpul untuk kampanye tersebut, menurut Reuters, berasal dari donor pertama yang tertarik pada kemenangan Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS pada tahun 2024. Janji manis dari Kamala Harris

Selain menggalang dukungan finansial, Harris mulai mengembangkan cara menggalang suara masyarakat untuk memenangkan pemilu presiden AS 2024. KITA).

Mereka juga melarang praktik penggunaan pohon dalam skala besar untuk membangun perumahan yang terjangkau.

Kamala Harris juga berjanji akan memberikan keringanan pajak sebesar $6.000 bagi keluarga yang memiliki anak jika partainya memenangkan pemilihan presiden AS. Kemudian potong pajak untuk keluarga dengan anak.

Dia juga meminta 3 juta rumah baru dibangun dalam waktu 4 tahun serta lebih banyak uang stimulus.

“Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan yang menentukan dalam masa kepresidenan saya karena saya percaya bahwa ketika kelas menengah kuat, maka Amerika pun kuat,” kata Harris.

“Bersama-sama kita akan menciptakan apa yang saya sebut ekonomi peluang,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *