Menteri Investasi Rosan Hadir di Forum Tingkat Menteri AZEC, Jelaskan Upaya RI Tekan Emisi Karbon

Dilansir reporter Tribunnews.com Danang Tratmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan pentingnya kerja sama untuk meningkatkan investasi proyek energi terbarukan, menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, dan memperkuat rantai pasokan energi

Pernyataan tersebut disampaikannya saat ikut memimpin Forum Menteri Asia Zero Emissions Community (AZEC) ke-2 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (21 Agustus 2024).

Rozan menjelaskan pada Konferensi Tingkat Menteri AZEC kedua bahwa tindakan praktis mengenai dekarbonisasi diperlukan untuk mempercepat transisi energi, yang merupakan kunci untuk mencapai emisi nol bersih global, atau netralitas karbon.

“Selain upaya bersama tersebut, AZEC harus mengupayakan transfer teknologi dan pengembangan kapasitas di bidang teknologi dekarbonisasi, tidak hanya di negara mitra AZEC tetapi di kawasan yang lebih luas,” kata Rozan.

Bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartanto, Rozan menguraikan progres transisi energi Indonesia yang telah dimulai dalam upaya mencapai net zero emisi pada tahun 2060.

Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan membuat Peta Jalan Emisi Net Zero. Ia juga mengumumkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan Kontribusi Nasional (NDC) atau target penurunan emisi menjadi 32 persen pada tahun 2030.

Rozan menjelaskan, untuk mencapai target penurunan emisi tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, antara lain infrastruktur ketenagalistrikan, jaringan pipa gas, eksplorasi gas alam skala besar, hingga pengurangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) secara bertahap.

Selain itu, pemerintah sedang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik skala besar, mengembangkan proyek percontohan penangkapan dan penyimpanan karbon/pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) yang akan selesai pada tahun 2030, dan integrasi akses energi lokal. Stabilitas dan keamanan sistem dengan tetap menjaga komunitas.

Saat itu, Rozan juga menghadiri acara penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) bidang energi antara Indonesia dan Jepang. Jepang diwakili oleh Ken Saito, Menteri Energi, Perdagangan dan Industri (METI).

Ia meyakinkan pemerintah akan bekerja sama penuh dengan METI dan AZEC untuk mendorong listrik nol emisi.

Ia juga menekankan pentingnya mengamankan energi sekaligus mengatasi perubahan iklim melalui berbagai jalur untuk mempercepat transisi energi dan secara efektif mengurangi emisi karbon.

“Indonesia juga menyambut baik inisiatif baru METI dan berharap dapat berpartisipasi aktif,” ujarnya.

Tak lupa Perdana Menteri menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kerja samanya sehingga terselenggaranya Pertemuan Tingkat Menteri AZEC Lausanne 2024 dengan sukses.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, media dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kerja sama khusus mereka atas kontribusi konstruktif dan bermakna mereka terhadap keberhasilan Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 ini.” kata Roseanne.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *