Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 akan Dibuka Juni, Pemerintah Tunggu Hal Ini

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah berencana meluncurkan pemilu CPNS dan PPPK 2024 pada bulan Juni mendatang untuk kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintahan negara bagian (PEMDA).

“Kami bertujuan untuk memulai pendaftaran CASN pada Juni 2024.” – kata Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jumat (3 Mei 2024).

Jadwal pemilu CPNS dan PPK tahun 2024 masih belum pasti.

“Namun, lembaga, program pendaftaran dan pemberitahuan pemilu tetap fleksibel untuk memantau perkembangan yang sedang berlangsung terkait dengan kecepatan dan keakuratan G/L dan pengajuan pemerintah negara bagian.”

“Ada satu persoalan, daftarnya ditambah pemerintah, setelah dicek BKN ternyata salah sehingga harus diperbaiki lagi,” kata Menteri Anas.

Faktanya, masih ada 4 instansi yang belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan di fasilitas tersebut.

“Kami berharap keempat instansi tersebut segera mempercepat pengisian datanya di sistem BKN. “Ini juga berlaku untuk instansi daerah, sebenarnya kita akan perpanjang batas waktu penyelesaiannya.”

“Jika permasalahan tersebut selesai 100 persen, kami akan bisa memulai pendaftaran CASN yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat,” jelas Anas.

Saat ini Kementerian PANRB telah menerbitkan 1,2 juta izin yang terbagi atas 427.650 formulir oleh instansi pusat dan 862.174 formulir oleh instansi daerah.

Angka tersebut merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN tahap pertama yang terus direkrut.

Sementara itu, pemerintah akan membuka seleksi CPNS di sekolah negeri pada Mei 2024.

Pada tahun ini, Kementerian PANRB memutuskan untuk menyetujui pembentukan 3.445 formasi pada 8 instansi pengelola sekolah kedinasan, yaitu: Politeknik Keuangan Negara Institut Dalam Negeri Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (Stain), Politeknik Statistika Siber dan Sandi Negara STIS Universitas Teknologi Sains di Lapas Universitas Teknologi dan Imigrasi Universitas Teknologi 22 sekolah negeri di bawah Kementerian Perhubungan, Universitas Meteorologi, Iklim dan Geofisika (STMKG).

(Tribunnews.com, Widya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *