TribuneNews.com – Keluarga sandera Israel menguburkan Yagev Bushstab, yang jenazahnya ditemukan di Jalur Gaza.
Pemakaman berlangsung pada Rabu (21/8/2024) setelah tentara Israel mengaku menemukan enam jenazah sandera dalam operasi di Khan Younis pada Senin (19/8/2024).
Istri Yagev Bushshtab mengucapkan selamat tinggal saat pemakaman.
“Saya ingin meminta maaf, karena Anda berhak mendapatkan yang lebih baik,” Rimmon Kirsht Bushta, 36, mengatakan kepada suaminya Yagev Bushstab saat ia dimakamkan di dekat rumah mereka di Kibbutz Nirim.
Sebelumnya, Ramon Kirsht Bushta juga pernah dipenjarakan oleh Hamas, namun ia dibebaskan pada akhir November 2023 sebagai bagian dari situasi penyanderaan, lapor RFE RL.
Selain Yagev Bushstab, keluarga sandera menguburkan Avraham Munder, 79, yang ditemukan pekan ini di Khan Yunis.
Avraham Munter dimakamkan di Kibbutz Nir Oz.
Putrinya, Keren Munder, 54 tahun, sebelumnya disandera Hamas dan dibebaskan bersama putranya yang berusia 9 tahun dalam situasi penyanderaan pada November lalu.
“Kami tidak menyangka bahwa Perdana Menteri Israel akan mengorbankan Anda demi citra kemenangannya, berulang kali memilih Anda untuk mati,” kata Keren pada hari Rabu, The Washington Post melaporkan.
Israel sebelumnya mengklaim jenazah Yagev Bushshtab dan Avraham Munterin ditemukan di terowongan di Khan Younis usai operasi militer yang menewaskan 35 warga Palestina pada Senin (19/8/2024).
Enam jenazah sandera yang ditemukan adalah Alex Danzig (75), Yagev Bushstav (35), Haim Peri (79), Yoram Metzger (80), Nadav Popplewell (51), dan Avraham Munder (78). Jumlah korban di Jalur Gaza
Saat ini Israel masih terus menyerang Jalur Gaza dan jumlah korban tewas warga Palestina pada Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (20/8/2024) berjumlah lebih dari 40.139 orang dan luka-luka sebanyak 92.857 orang. 1.147 orang tewas di wilayah Israel, menurut al-Quds.
Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan dan kekerasan Israel sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan sekitar 120 sandera masih hidup atau mati di Jalur Gaza setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel