TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump akan berhadapan dalam debat yang diantisipasi pada 10 September 2024.
Hal ini diumumkan oleh penyelenggara ABC News X (Twitter).
Dia menulis bahwa ABC News akan menjadi tuan rumah debat presiden yang memenuhi syarat pada 10 September.
Dua calon presiden AS telah mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam debat perdana tersebut.
“Saya menantikan perdebatan ini karena saya pikir kita harus meluruskan faktanya,” kata Trump Kamis (8/8/2024) dalam konferensi pers di Mar-a-Lago Club, menurut ABC News.
Harris pun membenarkan keterlibatannya dalam perselisihan tersebut.
Ia mengaku sangat menantikan debat pertama ini.
“Wah, saya senang dia (Trump) akhirnya menyetujui debat pada 10 September,” kata Harris kepada wartawan di runway Detroit.
Times of India melaporkan, debat di Philadelphia diperkirakan akan berlangsung selama 90 menit.
Debat ini akan dipandu oleh pembawa acara ABC David Muir dan Lynsey Davies. Diskusi tambahan disarankan
Trump juga menawarkan dua debat tambahan yang diselenggarakan oleh Fox News dan NBC.
“Kami pikir harus ada tiga perdebatan,” kata Trump kepada BBC.
Dua debat tambahan akan diadakan pada tanggal 4 September di Fox News dan 25 September di NBC
NBC News dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan kedua kubu tentang potensi dampak buruknya.
Fox News, sementara itu, mengatakan pihaknya mengirim surat resmi ke kedua belah pihak bulan lalu untuk mengusulkan debat pada bulan September di Pennsylvania.
Namun tim kampanye Harris menegaskan ingin fokus pada debat 10 September 2024.
Trump sebelumnya mengumumkan bahwa dia tidak akan berdebat dengan Harris di ABC.
Alasan penolakan Trump untuk berpartisipasi dalam perdebatan tersebut adalah pengunduran diri Presiden Joe Biden secara tiba-tiba.
Ia mempertanyakan keabsahan kesetiaannya kepada Haris.
Tim kampanye Harris dan sekutunya mengutuk pembatalan tersebut.
Menurut Harris, Trump tak mau berdebat dengannya karena takut kalah.
“Kami tidak terkejut Trump tidak menunjukkan wajahnya, dia malu dengan agenda Proyek 2025 yang berbahaya, takut akan kontroversi dan tidak memiliki visi positif untuk ditawarkan kepada rakyat Amerika,” kata juru bicara kampanye James Singer dalam pernyataannya kepada Politico. .
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait Donald Trump dan Kamala Harris