TRIBUNNEWS.COM – Rusia membantah melakukan penyerangan terhadap rumah sakit anak di Kiev, Ukraina, Senin (8/7/2024).
Menurut Reuters, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Ukraina menembakkan rudal anti-rudal.
Peskov menegaskan kembali tanpa bukti bahwa Rusia tidak menyerang sasaran sipil di Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Kiev dengan rudal jelajah Kh-101 Rusia.
Pada hari Senin, rudal menghujani kota-kota lain di Ukraina, menewaskan sedikitnya 41 warga sipil.
Dinas Keamanan Ukraina mengatakan bagian belakang Kh-101 dan bagian sistem kendali ditemukan di daerah tersebut, bersama dengan nomor serinya.
“Kesimpulan para ahli tidak jelas; ini adalah serangan langsung,” kata Badan Keamanan Negara Ukraina dalam pernyataan melalui Telegram. katanya.
Kepala misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina mengatakan analisisnya menunjukkan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh serangan rudal langsung dari Rusia. Bagian dari rumah sakit anak-anak di Kiev, Ukraina, sebagian runtuh setelah terkena serangan rudal Rusia di seluruh negeri pada hari Senin. (Tangkapan Layar Twitter/X)
Peskov ditanya pada konferensi pers hariannya pada hari Selasa bagaimana dia bisa mengatakan Rusia tidak menyerang sasaran sipil setelah bencana rumah sakit tersebut.
“Kami terus menegaskan bahwa kami tidak menyerang sasaran sipil,” kata Peskov.
“Serangan itu dilakukan terhadap fasilitas infrastruktur utama, sasaran militer yang dalam satu atau lain cara terkait dengan kekuatan militer rezim.”
Sementara itu, ribuan warga sipil Ukraina tewas dalam perang tersebut sejak Rusia melancarkan operasi militernya pada Februari 2022.
Orang-orang kafir juga dibunuh di wilayah Rusia dan sebagian daratan Ukraina, yang diklaim Rusia sebagai miliknya. Analisis Reuters
Rekaman insiden hari Senin, yang diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan senjata itu terbang dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit yang tampaknya menjadi sasarannya.
Kh-101, yang menurut Ukraina digunakannya, adalah rudal jelajah yang biasanya membawa hulu ledak seberat 450 kg.
Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menolak laporan Kiev.
Zakharova mengatakan tidak ada bukti rudal NASAMS ditembakkan oleh Ukraina.
Hal itu dibenarkan oleh “beberapa saksi,” katanya, tanpa merinci siapa saja saksinya.
Zakharova menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mencoba menggunakan tragedi tersebut sebagai propaganda. Zelensky saat ini tidak berada di Ukraina
Menurut SCMP, serangan itu terjadi ketika Zelensky mengunjungi Warsawa, Polandia, sebelum menuju KTT NATO di Washington.
Zelensky mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan mengenai serangan itu.
Dia meminta sekutu Ukraina untuk melakukan respons yang lebih kuat terhadap serangan terhadap Ukraina.
PBB mengutuk serangan Rusia dan menyebutnya tidak masuk akal.
Uni Eropa mengkritik Moskow karena menargetkan warganya.
Kementerian Luar Negeri Prancis menggambarkan pemboman rumah sakit anak-anak tersebut sebagai tindakan biadab.
Di antara mereka, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggambarkan serangan itu sebagai hal yang “mengerikan”.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)