TRIBUNNEWS.COM – Berikut jawaban SD/MI Bahasa Indonesia Tingkat 4 Revisi Kurikulum Mandiri 2023 Halaman 103.
Kurikulum Mandiri Edisi Revisi, halaman 103, Kelas Bahasa Indonesia Soal 4 Tanyakan kepada siswa: “Apa yang diganti?” Siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan teks cerita.
Siswa harus dapat menyelesaikan soal-soal ini secara mandiri sebelum melihat jawaban bahasa Indonesia di halaman 103 Mata Kuliah Mandiri Revisi Edisi ke-4.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan apa pun pada Silabus Mandiri Revisi Tingkat 4 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia. membaca
Anda akan ditanya “Apa yang diganti?” Apakah Anda menyukai cerita ini? ini? Apa bagian favoritmu? Bisakah Anda mengingat dan memahami cerita ini?
Apa yang terjadi dengan karakternya? Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk memeriksanya! Anda dapat melakukannya dengan teman-teman.
1. Pada awalnya, cara apa yang dilakukan satwa hutan Kelayau untuk mendapatkan keinginannya?
Jawaban: Pada mulanya cara yang dilakukan hewan hutan Kelayau untuk mendapatkan apa yang diinginkannya adalah dengan sistem barter, yaitu menukarkan barang dengan barang.
2. Mengapa tidak membayar dengan batu?
Jawaban: Koin batu cukup sulit untuk digunakan dan dibawa.
Beberapa hewan bahkan keberatan membawa batu sebagai alat pembayaran.
3. Mengapa Sa Angsa tidak menghasilkan uang kayu dengan angka 3 atau 4?
Jawaban: Karena jika dijumlahkan dan dikurangkan uang angka 1, 2, dan 5 maka akan diperoleh uang angka 3 dan 4.
4. Pernahkah Anda melakukan barter atau melihat orang melakukan barter? Jika iya, item apa saja yang bisa diganti?
A: Ya, saya pernah melihat orang melakukan barter.
Mereka menggunakan telur dan sayuran sebagai pengganti nasi.
5. Apakah permasalahan hutan Kelayau telah diselesaikan melalui penggunaan uang pohon?
A: Meski kayu perak tidak sekuat perak batu, Ella mengatasi masalah ini dengan menggunakan kayu yang lebih kuat.
*) memperingatkan:
– Artikel ini hanya diperuntukkan bagi orang tua untuk membimbing proses belajar anaknya.
– Siswa harus menjawab sendiri pertanyaannya sebelum melihat jawabannya, dan kemudian menggunakan artikel tersebut untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)