Kronologi Pos Polisi di Matraman Dirusak Orang Tak Dikenal, Seorang Anggota Sempat Dicekik Pelaku

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih mendalami kasus pengrusakan Polsek Kebon Sereh (Pospol), Matraman, Jakarta Timur, yang dilakukan pria berinisial B yang diyakini sedang stres.

Kabid Humas Polda Jaya Kombes Ade Metro Ary Syam Indradi mengatakan, awalnya para saksi di lokasi kejadian melihat pelaku dalam keadaan setengah telanjang diturunkan dari sepeda motornya oleh pihak Polsek Kebon Sereh.

Kemudian pelaku yang tidak mengenakan pakaian dan hanya celana turun dari sepeda motor, kemudian orang yang membawa pelaku meninggalkan pelaku dan meninggalkannya, kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

Saat itulah B pergi ke kantor polisi dan terlibat adu mulut dengan pengendara sepeda motor lain yang ditilang. Setelah pengendara sepeda motor melaju, pelaku masuk ke halaman polsek.

Selain itu, Saksi 1 (Iptu S) yang sebelumnya bertugas di Polsek Kebon Sereh menemui pelaku dan meminta Saksi 2 menonton saat Saksi 1 menginterogasi pelaku, ujarnya.

Kemudian saksi dan pelaku masuk ke kantor polisi. Namun tiba-tiba pelaku mencekik saksi yang merupakan anggota polisi berinisial Iptu S.

Setelah lepas dari kekerasan, para saksi keluar dari kantor polisi dan menutup pintu sehingga B tidak bisa melarikan diri. Namun melalui paksaan, pelaku akhirnya berhasil membuka pintu.

Kemudian Saksi 2 juga melihat pelaku mengambil helm Saksi 1 yang ada di sepeda motor Saksi 1 lalu memukul helm Saksi 1,” jelasnya.

Hingga pada akhirnya kaca kantor polisi tersebut pecah dan pelaku ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Saksi 2 melihat kaca depan Polsek Kebon Sereh pecah, kemudian pelaku diamankan petugas Polsek Matraman, jelasnya. Kecurigaan stres

Kantor Polsek Kebon Sereh (pospol), Jakarta Timur, dirusak oleh pria tak dikenal pada Selasa (20/8/2024).

Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo mengatakan, pelaku pengrusakan Mapolsek di Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur diyakini sedang stres.

“Satu orang tergantung di depan. Orang tersebut tampaknya sedang stres. Ini sedang kami selidiki lebih lanjut,” kata Suprasetyo saat dihubungi, Selasa.

Meski begitu, Suprasetyo tak merinci lebih lanjut identitas pelaku perusakan tersebut karena belum bisa diketahui identitasnya.

“Kami belum tahu karena identitasnya belum ada, masih kami dalami, saksi-saksi masih kami periksa,” jelasnya.

Dia membantah kerusakan tersebut disebabkan oleh serangan tersebut. Suprasetyo pun membantah pelaku menggunakan pisau.

“Tidak ada (yang membawa pisau). (Kacanya pecah) Dengan kursi oke,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suprasetyo mengatakan, pelaku saat ini diamankan dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan mental.

“Itu bukan serangan, ah. Kita belum tahu, ini soal orang yang mau lulus tes mental dulu, kita coba cari tahu, ”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *