BTN Gelar Akad KPR Massal, Dukung Penyaluran Kredit di Indonesia

Laporan Tribunnews.com oleh jurnalis Nitis Khabaro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menandatangani kontrak Kredit Perumahan Rakyat (KPR) secara massal untuk 7.900 rumah secara bersamaan di beberapa wilayah di Indonesia dalam satu hari.

Direktur Utama PTN Nixon LB Nabituburu mengatakan, kontrak KPR skala besar ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya PDN dalam mempercepat penyaluran KPR dan memperkuat program perumahan sosial.

Presiden Nixon mengatakan dalam pernyataannya pada Rabu (31/) bahwa “implementasi kesepakatan massal hari ini semakin memperkuat semangat kita dan merupakan bentuk koordinasi dan kerja sama aktif dalam upaya bersama kita dengan seluruh pemerintah dan pemangku kepentingan perumahan.” Saya menantikannya. untuk itu.” Juli 2024)

“Pada saat yang sama, ini juga merupakan komitmen bersama untuk mendukung program perumahan nasional secara menyeluruh yang dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini merupakan inisiatif yang akan membantu mencapai zero kemunduran pada tahun 2045.”

Presiden Nixon mengatakan kesepakatan pinjaman besar hari ini akan menguntungkan pekerja dari berbagai latar belakang termasuk TNI, POL, pegawai pemerintah, dan pekerja sektor tidak terorganisir seperti penjual makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang reparasi dan sektor usaha lainnya di seluruh BTN dengan hampir 5.000 peminjam. Kami memiliki kantor cabang di Indonesia.

Ia mengatakan, kontrak KPR serentak dalam jumlah besar ini menunjukkan secara tegas dukungan BTN terhadap keberlanjutan proyek perumahan sosial. Kesepakatan massal hari ini merupakan lanjutan dari kesepakatan massal KPR di Tigalaksa, Bandung, dan Chitrujo, Jawa Timur, yang digelar bersamaan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

“Pada Juli 2024, diharapkan selesai lebih dari 20.000 transaksi pinjaman KPR dan KUR subsidi dan nonsubsidi, serta transaksi bulk hari ini sekitar 7.900 unit,” ujarnya.

Pak Nixon menyampaikan, BTN merealisasikan kurang lebih 112.000 unit KPR subsidi dari program FLPP dan Tapera pada Januari hingga Juli 2024. Sedangkan kuota KPR FLPP nasional yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit.

Selanjutnya, untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia, total akan dibangun 3 juta unit rumah, masing-masing 1 juta di perkotaan dan 2 juta di pedesaan. dan wilayah pesisir.

“Ini program untuk membantu masyarakat yang mempunyai permasalahan perumahan. Agar bisa merasakan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *