TRIBUNNEWS.COM – Dede Riswonto, saksi kunci kasus Vina, berani bersumpah bahwa dirinya diinstruksikan memberikan kesaksian palsu pada tahun 2016.
Menurut dia, saat itu dia diawasi oleh Iptu Rudiana dan App.
Pengacara Inspektur Rudiana menelponnya, namun ia tidak takut.
Ia tidak takut karena ia yakin pengakuannya itu benar
“Iya, benar kata-kata di jumpa pers kemarin, benar, benar,” kata Dede dalam tayangan YouTube di kanal Dedi Mulady, Kamis (25/7/2024).
Deda bahkan berani bersumpah bahwa ucapannya benar.
Untuk meyakinkan masyarakat, Dede berencana mengajak App untuk bersumpah bersama
Sayangnya, keberadaan Aep masih belum diketahui
“Berani bersumpah,” katanya, “Sumpah Pokong itu berani, Pak.”
“Belum ada kabarnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Deda mengaku pada 2016 lalu terpaksa menuruti perintah Inspektur Rudiana untuk memberikan kesaksian palsu.
Dede tidak berani melawan karena takut dengan Inspektur Rudiana yang ada di kepolisian.
“Mengingat situasinya, dia berurusan dengan Rudiana, lalu di gedung kantor polisi, yang membuatnya takut. “Itu sesuai pengakuannya, jadi baik-baik saja,” kata Asido Hutabarat, kuasa hukum Dede.
Menurut Asido, saat itu Deda datang ke Polsek Sirbon atas undangan rekannya App.
Pertama, Deda bertemu Inspektur Rudiana
Sesampainya di Polsek Sirebon, Ap memberitahu Dede bahwa mereka akan menjadi saksi dalam kasus Vina.
Asido berkata: “Begitu kami sampai di sana, dia bilang akan menjadi saksi.”
Dayna awalnya menolak ajakan tersebut dengan mengatakan bahwa dia tidak mengetahui kisah sebenarnya di balik pembunuhan Vina dan Ikki.
Namun sesuai instruksi Ap dan Iptu Rudiana, ia memberikan kekuatannya.
“Tetapi kemudian dia diperintahkan untuk bersaksi sendirian. Lalu dia hanya mengiyakan, (padahal) dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan tidak terjadi apa-apa. Inspektur Rudiana menolak meminta maaf.
Didero dipanggil oleh pengacara Inspektur Rudiana terkait pengakuannya.
Ia diminta meminta maaf secara terbuka karena telah menghina ayah kandung Ikki.
Panggilan itu disampaikan Pietra Romadani, pengacara inspektur Rudiana.
Dede Itu menjawab panggilan tersebut dan meminta maaf kepada Rudiana.
Ia yakin pengakuannya itu benar.
Dede lebih memilih dihukum dalam kasus Vina dibandingkan Inspektur Rudiana.
Deda mengatakan, Selasa (23/7/2024), “Siap apa? Saya lebih baik meminta maaf kepada 8 pelaku yang dipenjara kemarin dan kepada keluarganya.”
Iya bayar saja biasa saja, saya mau minta maaf kepada 7 narapidana dan keluarganya.
Dede mengaku sudah mempersiapkan mental sebelum mengaku di depan umum.
Ayah dua anak ini bahkan akan menghadapi hukuman penjara atas sumpah palsu yang dia berikan delapan tahun lalu.
“Untuk programnya, lebih baik jujur daripada hidupmu terganggu, mempermalukan keluarga, dan menjadikan anak-anakmu menjadi korban,” kata Dede.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faryyanida Putwiliani)