Dukungan untuk Palestina Muncul di Depan Muka Israel saat Olimpiade Paris 2024

TRIBUNNEWS.COM – Jargon Palestina Merdeka muncul di Olimpiade Paris 2024.

Selain itu, slogan Merdeka Palestina pun hadir di hadapan tim Israel yang bermain sepak bola putra pada Rabu (24/7/2024).

Pada laga kali ini, Israel tampak berhadapan dengan Mali. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Tontonan memukau tersaji di tribun stadion Parc des Princes tempat berlangsungnya laga Israel vs Mali.

Beberapa orang berbaris membentuk kata Bebaskan Palestina, yang dikutip dalam tweet jurnalis Luc Auffret.

Selain itu, bendera Palestina juga dikibarkan di dalam stadion.

Penonton juga meneriakkan “Bebaskan Palestina” selama penampilan mereka.

Israel pun mendapat banyak tentangan dari masyarakat yang hadir. Delegasi atlet Israel saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, di Stadion Olimpiade Tokyo, 23 Juli 2021 (Ben STANSALL/AFP)

Misalnya, saat lagu kebangsaan Israel dikumandangkan, sorakan riuh penonton terdengar, seperti dikutip AP.

Sorak-sorai terus berlanjut hingga berakhirnya lagu kebangsaan Israel.

Selain itu, pemain Israel juga mendapat peluit dan sorakan setiap kali menyentuh bola.

Keamanan yang sangat ketat

Padahal, Prancis sebagai tuan rumah Olimpiade Paris 2024 sudah mengantisipasi ketegangan yang mungkin timbul selama keikutsertaan Israel.

Prancis menyiapkan perlakuan khusus bagi atlet dan ofisial Israel yang menginjakkan kaki di negara terkenal dengan Menara Eiffel itu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin.

Darmanin mengatakan atlet Israel mendapat perlakuan khusus.

Perlakuan khusus yang dimaksud Darmanin adalah keamanan 24 jam dari otoritas Prancis.

Asal mula peningkatan keamanan bagi atlet Israel ini muncul setelah komentar anggota parlemen Prancis, Thomas Portes.

Portes menjadi sorotan di Prancis karena pernyataannya yang menyerukan kepada masyarakat Prancis untuk memboikot atlet Israel di Olimpiade Paris melalui protes atau demonstrasi.

“Kami menerapkan perlakuan ini karena tanda-tanda anti-Semitisme dalam komentarnya (Portes) sangat jelas,” jelas Darmanin, dikutip Al Jazeera.

Sebelumnya, dalam acara pro-Palestina di Paris, Sabtu (20/7/2024), Portes menyebut atlet Israel tidak pantas mengikuti Olimpiade karena negaranya telah melakukan agresi brutal di Gaza.

“Kita tinggal beberapa hari lagi menuju event internasional di Paris, yaitu Olimpiade. Dan saya di sini untuk mengatakan bahwa delegasi Israel tidak diinginkan di Paris,” kata Portes.

“Atlet Israel tidak diinginkan di Olimpiade Paris. Kita harus menggunakan tenggat waktu ini dan semua alat yang kita miliki untuk memobilisasi protes,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Guruh/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *