Laporan reporter Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prili Latuconsina mengaku tak suka menggunakan produk branded mahal.
Tak heran, berdasarkan pengalamannya, Prilly Latuconsina menilai kualitas produk dengan merek ternama tidak jauh berbeda dengan produk lokal pada umumnya.
“Harganya mungkin lebih mahal karena branded-nya. Jadi kalau merek maksudnya oke, jutaan, berdasarkan pengalaman, padahal sama,” kata Prili di acara Shopee di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis. (15/08/2024).
Prilly pun mengaku, saat membeli suatu produk, tidak perlu melihat labelnya. Dia mengutamakan apa yang bagus untuk dilihat.
“Kadang nggak mau lihat merknya, tapi karena modelnya bagus, saya beli saja. Harganya 100 ribu, 70 ribu,” kata Prilly.
Bahkan, semakin murah suatu produk, Prilly semakin betah menggunakannya.
“Saya makin bangga kalau pakai barang murah,” kata Prilly.
Dengan begitu, Prilly mengaku bisa mengenal orang-orang di sekitarnya.
Misalnya saja lipstik yang digunakannya sehari-hari harganya Rp 14 ribu.
Namun masyarakat sekitar Prilly tak menyangka harganya akan semurah itu.
“Karena itu yang kita pakai. Kalau belinya menurutku mahal,” kata Prilly Latuconsina.
“Jadi produk lokalnya bagus banget, kualitasnya sama,” lanjutnya.