TRIBUNNEWS.COM – Ketua Komisi VII DPR Sugeng Supervoto bereaksi terhadap isu pengangkatan kembali Menteri Energi dan Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Sugeng langsung mendatangi Kementerian ESDM untuk memastikan apakah benar Arifin akan digantikan.
“Saya datang ke sini untuk mengetahuinya (perombakan menteri),” kata Sugeng, dikutip Kompas.com, Selasa (30/7/2024).
Sugeng pun mengklarifikasi dirinya tidak bertemu Arifin saat berkunjung ke Kementerian ESDM.
Namun, yang ditemuinya hanya Sekretaris Utama (Sekjen) Kementerian ESDM.
Sugeng membenarkan dirinya tidak mengetahui adanya reshuffle kabinet.
“Entahlah, saya datang ke Kementerian ESDM untuk mencari tahu, karena itu kementerian yang terkait dengan Komisi VII,” ujarnya.
Ia menjelaskan kepada masyarakat agar menghormati kewenangan Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan menteri.
“Kita semua menghormati diri kita sendiri, karena itu hak prerogratif presiden,” jelasnya.
Selain Ketua Komisi VII DPR, Sekretaris Negara (Menseng), Pratikho juga angkat bicara soal perubahan.
Pratikno menolak keras isu penunjukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Mineral.
“Itu tidak benar, tidak ada,” kata Pratiko, Selasa.
Kepala Staf Menteri Ari Dwaipayan juga menampik isu reorganisasi Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Ari menjelaskan kepada media, tidak ada rencana atau skema perombakan menteri yang dilakukan Jokowi.
“Itu tidak benar, sampai saat ini belum ada rencana atau rencana reformasi kabinet,” kata Erie.
Eri pun membenarkan, belum ada rencana pengangkatan menteri baru di Ibu Kota Negara (IKN) karena saat ini sedang berjalan.
“Belum ada rencana pengangkatan menteri baru di IKN seperti yang beredar saat ini,” ujarnya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengunjungi istana
Sementara itu, di tengah penyelesaian permasalahan tersebut, Arifin mengunjungi Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (31/7/2024).
Ia datang menemui Presiden Joko Widodo untuk membicarakan beberapa hal.
Saat ditanya apakah dirinya akan mundur dari jabatan Menteri Pemadam Kebakaran dan Mineral, ia hanya menjawab singkat sambil menunggu informasi lebih lanjut.
“Iya tunggu dulu,” kata Arifin usai pertemuan singkat di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip wartakotalive.com, Rabu.
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati) (Wartakotalive.com) Penulis Sebelas magang di Universitas Maret (UNS).