Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 232 233 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 4.8

TRIBUNNEWS.COM – Cek kunci jawaban mata pelajaran IPS kelas 10 halaman 232 dan 233 pada Buku Kurikulum Merdeka edisi revisi.

Pada halaman 232 dan 233 Kurikulum Mandiri IPS Kelas 10 Edisi Revisi, siswa akan dihadapkan pada tugas pribadi pada Kegiatan 4.8.

Kegiatan 4.8 terdapat pada Bab 4, Keanekaragaman Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat Indonesia.

Berikut jawaban Pelajaran 10 IPS halaman 232 233 Cetak Ulang Program Studi Mandiri: Kegiatan 4.8

Analisis perlengkapan hidup dan teknologi masyarakat Indonesia

Jenis Aktivitas: Penugasan Pribadi

Instruksi kerja:

1. Bacalah artikel dibawah ini dengan seksama.

2. Lakukan pekerjaan Anda dengan baik.

3. Presentasi hasil di kelas.

Perahu Sandek, sprinter terakhir dari Teluk Mander

Bagi suku Mandar di pesisir barat Sulawesi, perahu bukan sekedar “penghubung” fisik untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi antar pulau. Perahu juga menjadi sarana perubahan nilai budaya bahkan persepsi keyakinan.

Menurut penelitian Olya Sunan, dosen ilmu komunikasi Universitas Mandar Al Assyria, perahu Sandek merupakan perahu utilitas warisan migrasi suku Austria hampir 3.000 tahun lalu. Sandek penuh makna simbolis. Pada bagian bawah lambung perahu atau pada penyangga perahu ini digunakan seluruh pohon yang menghasilkan buah seperti pohon nangka, mangga, atau durian. Artinya, perahu tersebut akan selalu menghasilkan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Selain itu, layar berbentuk segitiga (palayarang) yang dipasang pada tiang terbuat dari bambu sebagai simbol hubungan harmonis antara manusia dan Sang Pencipta.

Horst Hiebertus Liebner, peneliti kelautan asal Jerman yang mempelajari budaya bahari masyarakat Sulawesi selama tiga dekade, mengatakan para pelaut Mandar berbekal godfather bisa berenang berhari-hari di laut yang berjarak ratusan kilometer dari desanya untuk mencari ikan. .

Menurut beberapa peneliti, termasuk pengamat budaya Mandar Muhammad Ridwan Alimuddin, perahu godfather tersebut tercipta dari model serupa yang dibangun pada tahun 1930-an oleh pembuat perahu di Desa Phambusuang, Pulwali Mandar, di Pulwali Mandar. Alimudin meyakini Sandak merupakan sprinter atau “pelari” tercepat di perairan Teluk Mandar. “Jika kondisi angin stabil dan tidak terjadi apa-apa di darat, maka Sandak yang meninggalkan Baurung dalam perjalanan menuju Polewal dapat tiba bersamaan dengan pet-pet (perahu penumpang) yang meninggalkan Tinambung menuju Polewal dengan kecepatan normal.” Dalam bukunya Sandeq Kapal Tercepat Nusantara.

Sayangnya, kini jumlah sandak semakin berkurang karena digantikan oleh perahu motor fiber (tungkai) dan lebih tahan lama. Ketika membusuk, ayah baptisnya berakhir sebagai kayu bakar di dapur rumah nelayan. Padahal, Sandek merupakan cerminan ketangguhan dan keberanian para pelaut terampil suku Mandar dalam menaklukkan ganasnya lautan. “Keberadaan Sandak patut dilestarikan karena sarat akan nilai sejarah dan religi bagi masyarakat Mender,” kata Elimuddin.

Diedit dan dirangkum dari Setiavan, A. 2021. “Perahu Sandeq, sprinter terakhir dari Teluk Mandar”, indonesia.go.id diakses dari https://indonesia.go.id/cepat/kultur/3146/perahu-sandeq-sprinter-the-last-from-telukmandar ?lang= 1.

Tugas:

1. Menjelaskan manfaat perahu sandek kepada suku mandar.

Jawaban: Perahu Sandek merupakan warisan budaya yang sangat penting bagi suku Hamander yang tinggal di wilayah pesisir Sulawesi Barat, Indonesia.

Di bawah ini adalah beberapa kelebihan Perahu Godfather bagi suku Mandar: Transportasi dan Perdagangan: Perahu Godfather merupakan alat transportasi utama suku Mandar untuk berpindah tempat dan berdagang antar pulau. Bentuk dan desain perahu ini memudahkan mereka menavigasi perairan yang keruh, sehingga memudahkan aktivitas ekonomi dan mobilitas mereka. Perlengkapan Memancing: Perahu ini sangat penting untuk memancing. Dengan perahu sandek, nelayan Mander dapat menjangkau daerah penangkapan ikan lebih jauh sehingga meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan mereka. Budaya dan Identitas: Perahu ayah baptis juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan suku Hamander. Desain dan pembuatan perahu ini melibatkan tradisi dan keterampilan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Perahu ini mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Mandarin. Upacara dan Tradisi: Perahu sandek sering digunakan dalam berbagai upacara dan tradisi adat seperti lomba perahu dan festival budaya. Kegiatan ini tidak hanya merayakan warisan budaya tetapi juga mempererat hubungan sosial antar anggota masyarakat. Keahlian: Pembuatan perahu Sandeq melibatkan keterampilan khusus dalam pengerjaan kayu dan desain. Proses ini memberikan kesempatan bagi anggota masyarakat untuk melatih dan mempertahankan keterampilan tradisional yang berharga. Kesejahteraan Sosial: Dengan meningkatkan keterampilan berlayar dan memancing, perahu Sandak berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial suku Hamander. Aktivitas ekonomi yang lebih baik berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

2. Sebutkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan keberadaan perahu ayah baptis.

Jawaban: Kehadiran perahu godfather, meski sangat penting bagi suku Hamander, juga menghadapi berbagai permasalahan.

Beberapa permasalahan pada perahu Sandeq antara lain:

Meningkatnya Perubahan Lingkungan: Kerusakan Lingkungan Laut: Pencemaran laut dan kerusakan ekosistem pesisir dapat mempengaruhi kualitas air di mana perahu Sandek beroperasi. Perubahan ini dapat mengganggu penangkapan ikan dan mengancam kelangsungan hidup perahu-perahu tersebut. Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan cuaca dan gelombang laut yang dapat mempengaruhi navigasi dan keselamatan kapal Sandak.

Kelangkaan Bahan Baku: Sumber Kayu yang Terbatas: Kayu berkualitas untuk membuat kapal Sandeq mungkin akan semakin langka akibat pembalakan liar atau perubahan penggunaan lahan. Keterbatasan bahan baku dapat mempengaruhi produksi dan pemeliharaan kapal.

Teknologi dan Modernisasi: Bersaing dengan Perahu Modern: Perahu motor dan perahu yang lebih modern dapat menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan perahu tempat berjemur tradisional. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada perahu tradisional dan mengancam penggunaannya. Dampak Globalisasi: Dampak globalisasi dan modernisasi pada industri perikanan dapat mengubah pola kegiatan perekonomian lokal, termasuk penggunaan perahu tempat berjemur.

Pembangunan Infrastruktur: Pembangunan Pesisir: Pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, lokasi industri atau proyek dekomisioning dapat mengubah kondisi pesisir dan perairan yang penting bagi pengoperasian kapal Sandeq. Kurangnya fasilitas: Infrastruktur pemeliharaan dan perbaikan kapal yang tidak memadai dapat menyulitkan pemeliharaan kapal Sandek.

Permasalahan sosial dan ekonomi: Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup dan pola perekonomian masyarakat dapat mempengaruhi penggunaan perahu sandek. Misalnya, urbanisasi atau migrasi masyarakat pesisir dapat mengurangi jumlah masyarakat yang bergantung pada perahu Sandek. Masalah Kesehatan dan Keselamatan: Berlayar dengan aman di kapal Sandek dapat menjadi masalah, terutama jika terjadi kecelakaan atau jika kapal tidak dirawat dengan baik.

Pelestarian budaya: Kurangnya pengetahuan: Generasi muda mungkin kurang tertarik atau kurang memiliki pengetahuan tentang pembuatan dan penggunaan perahu sandek. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya keterampilan tradisional dan penurunan minat terhadap perahu-perahu tersebut sebagai simbol budaya.

Peraturan dan Regulasi: Peraturan Maritim: Peraturan baru atau yang lebih ketat mengenai penggunaan perahu tradisional dalam navigasi dan penangkapan ikan dapat menimbulkan tantangan bagi pengoperasian dewa tersebut.

3. Bagaimana cara menjaga budaya perusahaan? Jelaskan pendapat anda!

Jawaban: Pelestarian budaya suatu masyarakat adalah suatu proses yang mencakup upaya melestarikan, melindungi, dan mewariskan tradisi budaya, nilai-nilai, dan adat istiadat secara turun-temurun.

Untuk mencapai pelestarian budaya yang efektif, beberapa pendekatan dan strategi dapat digunakan, antara lain:

Pendidikan dan perluasan pengajaran tradisi dan keterampilan: Mengintegrasikan pelajaran budaya, sejarah dan keterampilan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan formal dan nonformal. Misalnya saja pembelajaran kerajinan tangan, bahasa atau tarian tradisional di sekolah. Pelatihan generasi muda: Menyelenggarakan workshop, seminar dan kursus dengan keterampilan dan pengetahuan generasi muda tentang budayanya.

Pengakuan dan perlindungan hukum Pendaftaran dan pengakuan: pendaftaran unsur budaya penting (seperti bahasa, ritual, dan kerajinan tangan) sebagai warisan budaya takbenda di tingkat nasional atau internasional, seperti dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO Hak Cipta: karya seni dan kerajinan tradisional dari eksploitasi oleh pihak luar atau Untuk menghindari plagiarisme.

Pemberdayaan Masyarakat Keterlibatan Masyarakat: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam melestarikan budayanya. Hal ini mencakup partisipasi mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan acara kebudayaan. Pendanaan dan dukungan: memberikan dukungan keuangan atau sumber daya untuk proyek pelestarian budaya, seperti pembangunan pusat kebudayaan atau pemeliharaan situs bersejarah.

Pembangunan Infrastruktur dan Teknologi Pembangunan Pusat Kebudayaan: Menciptakan pusat kebudayaan yang berfungsi sebagai tempat melestarikan, menampilkan dan mengajarkan berbagai aspek kebudayaan masyarakat. Digitalisasi dan dokumentasi: penggunaan teknologi untuk mencatat dan menyebarkan informasi tentang budaya, seperti pembuatan arsip digital, video dokumenter, dan platform online.

Promosi festival dan acara serta kesadaran masyarakat: menyelenggarakan festival, pameran, dan acara budaya untuk merayakan dan mempromosikan warisan budaya kepada masyarakat umum dan pengunjung. Komunikasi dan Publikasi: Penggunaan media massa dan publikasi untuk menyebarkan informasi tentang budaya dan tradisi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian.

Inovasi dan adaptasi Inovasi berbasis tradisi: mengadaptasi dan mengembangkan tradisi budaya agar relevan dengan konteks modern tanpa kehilangan esensi budaya. Misalnya memadukan teknik tradisional dengan desain produk modern. Fleksibilitas dalam tradisi: penerimaan terhadap perubahan dan penyesuaian praktik budaya yang tetap memungkinkan pengakuan dan penghormatan terhadap nilai-nilai inti budaya.

Kerjasama dengan pihak luar Kerjasama internasional: kerjasama dengan organisasi internasional, lembaga pendidikan dan badan kebudayaan untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya tambahan. Kemitraan dengan sektor swasta: Menciptakan kemitraan dengan sektor swasta untuk mendukung kegiatan konservasi melalui sponsorship, investasi dan promosi.

Penelitian dan Penelitian Penelitian Budaya: Melakukan penelitian terhadap berbagai aspek suatu budaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik, nilai, dan tradisinya. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif. Publikasi dan arsip: Memublikasikan hasil penelitian dan membuat arsip yang mudah diakses oleh generasi mendatang.

4. Amati orang-orang di lingkungan Anda, berikan contoh sistem peralatan dan teknologi vital yang terdapat pada orang-orang yang tinggal di daerah Anda.

Menjawab:

Peralatan rumah tangga modern: Lemari es dan mesin cuci: Lemari es digunakan untuk menyimpan makanan dan mesin cuci pakaian yang merupakan teknik standar di banyak keluarga modern. Kompor dan kompor: Kompor dan kompor listrik digunakan untuk memasak, memberikan kenyamanan dan efisiensi dibandingkan kompor tradisional.

Teknologi komunikasi dan informasi: telepon pintar dan komputer: Digunakan untuk komunikasi, akses informasi dan kesenangan. Ponsel pintar juga sering digunakan untuk transaksi keuangan seperti pembayaran online dan e-commerce. Internet dan Wi-Fi: Koneksi Internet dan Wi-Fi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memungkinkan akses cepat ke informasi dan layanan online.

Transportasi: Mobil: Mesin, sepeda motor dan taksi merupakan kendaraan utama yang digunakan untuk berpindah ke lingkungan perkotaan. Sistem Transportasi Umum: bus, kereta api, dan layanan berbagi perjalanan seperti Gojek atau Grab menyederhanakan perpindahan ke kota.

Teknologi Energi: Panel Surya: Di beberapa daerah, panel surya mulai digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap listrik biasa. Sistem Manajemen Energi Cerdas: Menggunakan sistem pintar untuk mengelola energi rumah, seperti meteran pintar dan peralatan otomasi rumah.

*) Pengingkaran tanggung jawab : Kunci jawabannya hanya berupa panduan saat mengerjakan soal untuk siswa.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas jawaban di atas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *