Prof Dadan Hindayana Ahli Tanaman yang Kini Dapat Tugas Urusi Program Makan Bergizi Gratis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Dadan Hindayana ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.

Nantinya, pakar tanaman akan mengurus pangan bergizi gratis yang menjadi bagian dari program Prabowo-Gibran.

Sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Gizi Nasional, Prof Dadan telah memaparkan analisisnya terkait kontroversi wisata lampu malam atau Glow di Kebun Raya Bogor.

Menurutnya, spektrum cahaya yang dilihat manusia dan hewan berbeda.

Dadan Hindayana menjelaskan, cahaya tampak yang dapat dirasakan indera manusia berada pada rentang 400 – 700 nm (nanometer).

“Perlu diketahui bahwa yang sangat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman adalah panjang gelombang 450-495 nm untuk warna biru dan 620-750 nm untuk warna merah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan, selain jenis warna, penting untuk mengetahui seberapa besar intensitas cahaya yang digunakan.

“Menarik untuk diteliti apakah kita menggunakan spektrum warna yang berbeda dari biru dan merah, misalnya hijau, apakah mempengaruhi proses penglihatan tanaman di malam hari,” jelasnya.

Dijelaskannya, banyak serangga yang selain UV juga bisa melihat warna lain, misalnya lalat juga bisa melihat warna hijau, lebah juga bisa melihat warna biru dan kuning. Nama Profesor Dadan Hindayana mencuat seiring tersebarnya kabar reshuffle kabinet Jokowi. Rencananya dia akan menjadi kepala Badan Nutrisi Denmark. Berikut profilnya (Kompas.com)

Sedangkan adaptasi tumbuhan dan hubungannya dengan kehidupan manusia terus berlanjut sepanjang manusia hidup.

Ia mencontohkan pohon mangga yang tentunya berasal dari kebun dan mungkin hutan dapat beradaptasi dengan baik pada pekarangan rumah dengan cahaya malam yang kuat.

“Mangganya masih hidup bahkan menghasilkan buah yang melimpah setiap musimnya. Selain itu, di desa-desa juga terdapat hewan yang menempel di pohon mangga, termasuk kelelawar,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, tak heran jika mobil diparkir di bawah pohon mangga pada pagi harinya akan kotor oleh kotoran hewan.

Dadan Hindayana adalah dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga dikenal sebagai pakar perlindungan tanaman dengan gelar Ph.D. Dikutip dari Research Gate, Dadan lulus dari IPB pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan studi masternya di Universitas Bonn Jerman dan lulus pada tahun 1997.

Usai meraih gelar master, Dadan kembali melanjutkan studinya di Leibniz Universitat Hannover, juga di Jerman.

Ia lulus dari kampus tersebut pada tahun 2000.

Saat ini beliau menjadi dosen pada studi Entomologi.

Selain menjadi dosen di IPB, Dadan juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan Banau Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *