TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengevaluasi sistem kompetisi yang berbeda di Liga 1 2024/2025.
Bojan Hodak diketahui turut membantu Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 Liga Champions musim lalu.
Bojan kesulitan mempertahankan finis empat besar Pesib di seri reguler dan menyamakan kedudukan di semua pertandingan di seri kejuaraan.
Namun musim depan, pola tim besutan Bojan Hodak akan berbeda.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sepakat menggelar musim kompetisi penuh, namun tidak seri kejuaraan.
Tentu saja, Bojan Hodak akan menghadapi persaingan berbeda pada musim Ligue 1 yang dibuka pada 9 Agustus 2024. Pelatih Bojan Hodak merangkul Ciro Alves usai mengantarkan Persibu Bandlon menjuarai seri Serie A Championship 2023/2024. (Instagram Persibu Bandung)
Untung, Boyan Hodak tidak menentang kebijakan tersebut.
Nyatanya, Saya sangat puas dengan format kompetitif yang akan segera diterapkan Kroasia.
Bojan menyebut hal itu lebih adil bagi sang juara karena harus bekerja secara konsisten sejak awal musim.
Bojan Hodak dari website Persib (23/6/2024) “Jika sebuah tim benar-benar bisa mengawali liga dengan performa terbaiknya dalam 34 pertandingan, maka mereka akan menjadi juara.”
Adapun Persib sendiri; Kebijakan kompetitif ini juga membawa tantangan baru bagi Bojan Hodak.
Tim Huacheng Love belum pernah meraih kemenangan dalam format kompetitif penuh.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Bojan Hodak. Pelatih hebat tetap percaya pada performa bagus.
“Hal-hal baik selalu terjadi pada kali pertama.”
“Seperti musim lalu, kami berhasil mengalahkan Bali United setelah sekian lama,” pungkas Bojan.
Pada saat yang sama, Persib akan melakoni laga pembuka Liga 1 musim 2024/2025.
Persib, juara seri Kejuaraan Liga 1 musim lalu, akan menantang PSBS Biak untuk memperebutkan tempat sebagai juara Liga 2 musim lalu.
Laga Persib Bandung kontra PSBS Biak akan dihelat pada 9 Agustus 2024 di Markas Maung Bandung.
Diketahui, ada 18 tim yang bermain di Liga 1 2024/2025.
Tiga tim lolos ke musim depan, PSBS Biak; PS Semen Padang dan Malut United.
Mereka terdegradasi musim lalu, Persikabo 1973; Bhayangkara United dan RANS Nusantara FC digantikan.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)