WHO Umumkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Global, Pemerintah Siapkan Strategi 

Reporter Tribunnews.com Isaiah Narsiamsi melaporkan

Tribune News.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan cacar monyet (mpox) sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional, menurut Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) tahun 2005.

Pasalnya, kasus cacar monyet meningkat di Kongo dan banyak negara Afrika. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kemudian mengusulkan strategi menghadapi mpox.

Strategi pertama yang diterapkan adalah memperkuat pengawasan. 

Pertama, perkuat surveilans, kami berupaya mendeteksi kasus di seluruh fasilitas kesehatan, kata Plt Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan Yudi Pramono dalam konferensi pers virtual, Minggu (18/8/2024).

Strategi selanjutnya adalah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi kasus aktif yang melibatkan epidemi, komunitas, dan mitra. 

Kementerian Kesehatan juga menyediakan laboratorium rujukan. 

Menurut Kementerian Kesehatan, 12 laboratorium kesehatan masyarakat telah didirikan untuk pengujian Ampox. 

“Kami nyatakan ada 12 laboratorium kesehatan masyarakat yang siap melakukan pengujian ampox,” imbuhnya. 

Selain itu, pemerintah juga mencatat NAR dan memberitahukan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai wabah rabies di Indonesia.

Kementerian Kesehatan juga memberikan obat kepada mereka yang terinfeksi. 

“Kemudian pengobatan lain yang sesuai dengan gejala [penyakitnya],” kata Yudi. 

Sedangkan untuk pelayanan medis, Yudi mengatakan tergantung tingkat keparahannya.

Jika gejalanya masih ringan, pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Namun, pasien harus berada di bawah pengawasan pusat kesehatan setempat.

Jika pasien mempunyai penyakit penyerta atau penyakit penyerta maka akan dilakukan penilaian apakah memerlukan rawat inap atau rawat jalan. 

Terakhir, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan vaksin. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai penyakit ini juga terus dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *