Kata jurnalis berita Tribun Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND kembali menyalurkan bantuan sosial pokok (bansos) dan program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga 2500 KPM di Semarang, Jawa Tengah semakin meluas.
Penyaluran bansos dilakukan di Kantor Pos Semarang. Antrean penerima bansos terjadi terus menerus.
“Kami mengunjungi Kanwil IV Semarang dan meninjau penyaluran pembayaran bantuan sembako. “Saat ini kita melihat proses pembayaran jauh lebih lancar, mekanismenya memadai, penerima manfaat ditempatkan di tempat yang tepat dan proses antriannya baik sehingga penerima manfaat merasa sangat nyaman,” ujar Direktur Bisnis Jasa Keuangan ini. Pos Indonesia. Charis.
Pada saat pendistribusian bansos di Kantor Pos Semarang, CPM membawa surat undangan, KTP dan KS sebagai bukti penerimaan bantuan.
“Kami berharap cara penanganan penyaluran bansos terus ditingkatkan, ditingkatkan, sehingga masyarakat penerima bantuan lebih nyaman membayarnya di kantor pos,” kata Harris.
Setiap CPM harus datang langsung ke kantor pos untuk mendapatkan bantuan. Jika memerlukan perwakilan, penerima manfaat harus terdaftar dalam FA (kartu keluarga) yang sama dengan FCI.
“Penerima disebut “keluarga penerima manfaat” dan penerima adalah keluarga yang terdaftar dalam kartu keluarga. “Kita perlu menyebarkan hal ini ke masyarakat,” kata Harris.
KPMG penerima bansos disarankan menggunakan uang tersebut untuk kepentingannya sendiri, yakni untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, bukan untuk pinjaman, rokok, dan minuman beralkohol.
“Pesan kepada penerima, jika memang ada namanya, orang tersebut harus menjadi penerimanya untuk memastikan bahwa merekalah yang menerimanya.”
“Jika penerimanya adalah ibu-ibu, tidak diragukan lagi bantuan tersebut digunakan dengan baik. Dikhawatirkan jika penerimanya adalah bapak-bapak, maka tidak sampai ke mereka, artinya bantuan sembako akan digunakan untuk membeli rokok atau tidak menjadi kebutuhan pokok. ,” dia berkata.
Pos IND meyakini bantuan yang diberikan pemerintah akan bermanfaat dan membantu meringankan beban perekonomian masyarakat.
“Bantuan ini sesuai dengan namanya, merupakan bantuan sembako yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan dan kesulitan memperoleh bahan pangan pokok. “Keinginan pemerintah memberikan bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako.”
“Kami berharap jika masyarakat penerima bantuan mengatasnamakan dirinya, khususnya ibu-ibu, maka bantuan ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Direktur Eksekutif KCU Semarang Rusdi Hendra yang ditemui saat proses penyaluran bantuan mengatakan, pihaknya berharap penyaluran bansos dapat selesai sepenuhnya sesuai rencana.
“PKP Semarang Selatan saat ini sedang melakukan pembayaran bansos PKH Tahap 2 untuk Kecamatan Gajah Mungkur. Besaran pokok bantuan pangan untuk KCU Semarang adalah 2500 km/m. Saya berharap target ini bisa tercapai 100 persen, kata Rusdi.