TribuneNews.com – Pengunjuk rasa pro-Palestina mengepung Hotel Washington Hilton tempat Presiden AS Joe Biden menjadi tuan rumah Makan Malam Koresponden Gedung Putih pada Sabtu (27/4/2024).
Tindakan tersebut dilakukan kelompok aktivis Amerika CodePink untuk mengecam cara pemerintahan Biden menangani serangan Israel di Gaza.
Selama protes, pengunjuk rasa terlihat meneriakkan “rasa malu” kepada pejabat pemerintah, jurnalis, dan selebriti yang memasuki restoran tersebut.
Tak hanya itu, para pengunjuk rasa juga mengibarkan bendera besar Palestina dari jendela hotel.
Pembantaian Israel yang menewaskan banyak jurnalis juga membuat marah para pengunjuk rasa.
Oleh karena itu, mereka melakukan aksi “pembunuhan” untuk menghormati para jurnalis yang gugur akibat serangan Israel di Gaza.
Para pengunjuk rasa terlihat membentangkan spanduk bertuliskan “gencatan senjata”, “bebaskan Palestina”, dan “warisan genosida Biden”, lapor Anadolu Agency.
Beberapa orang lainnya meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik Biden dan media Barat.
Di antara slogan-slogan tersebut adalah “Bebaskan Palestina” dan “Media Barat, malulah kami!” Anda juga menyembunyikan genosida!’
Banyak pengunjuk rasa mengenakan keffiyeh, syal, dan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Di jalan seberang hotel, para demonstran menggantungkan rompi pers berlumuran darah yang bertuliskan nama semua jurnalis yang terbunuh di Gaza dan Tepi Barat.
Sebanyak 141 jurnalis telah terbunuh di Gaza sejak Oktober.
Tak hanya secara langsung, Codepink juga melakukan protes melalui X, dulunya Twitter.
Menurut masyarakat, makan malam tersebut hanyalah sebuah bentuk penerimaan atas respon pemerintah terhadap perang di Gaza.
“The New Friends Dinner tidak lebih dari sekedar perayaan dan penerimaan atas tindakan pemerintah. Ini bukan jurnalisme. Itu komitmen,” tulis band ini di X.
Sebelumnya, sekelompok jurnalis Palestina secara terbuka mengirimkan surat kepada rekan-rekan mereka untuk memboikot jamuan makan malam tahunan tersebut.
Faktanya, sekelompok jurnalis Palestina mengirimkan surat tersebut pada bulan April.
Biden diperkirakan akan menghadiri makan malam yang dihadiri 3.000 peserta. Konflik Palestina vs Israel
Pada 7 Oktober 2024, Israel melancarkan serangan mematikan.
34.400 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ini.
Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
77.400 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.
Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida.
Pada bulan Januari, sebuah dekrit sementara memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza.
(TribuneNews.com/Farah Putri)
Artikel lain terkait konflik Palestina vs Israel