Thom Haye Perlihatkan Luka Lutut usai Selebrasi Knee Slide, Coach Justin: Separah itu Rumput GBK

TRIBUNNEWS.COM – Justinus Laksana alias Koch Justin mengkritik kualitas rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan menyebut kondisi cedera lutut yang dialami Thom Haye.

Laga Selasa (11/6) antara Timnas Indonesia kontra Filipina di SUGBK menjadi laga yang selalu dikenang Thom Haye.

Selain mencetak salah satu gol kemenangan Timnas Indonesia membawa tim Garuda ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Thom Haye mengalami cedera lutut karena tuli agama.

Berlutut merupakan tradisi berlutut di sekolah.

Gol Thom Haye tercipta pada menit ke-32 lewat tendangan jauh. Tendangan keras dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang timnas Filipina yang berhasil diselamatkan kiper Persib Bandung Kevin Ray Mendoza.

Usai mencetak gol, Thom Haye berlari untuk merayakannya.

Seperti yang dilakukannya saat menangani SC Heerenveen, Thom Haye ingin mempraktikkannya bersama timnas Indonesia. Sekelompok selebrasi cedera lutut Thom Haye bersama SC Heerenveen (kiri) dan cedera saat selebrasi di SUGBK (kanan).

Sayangnya, selebrasi spontan di SUGBK tak semanis yang mereka lakukan di SC Heerenwein.

Dungkul Thom Hae juga mengalami luka lecet karena agama.

Pelatih Justin mengungkap cedera Thom Haye lewat media pribadinya.

Selain penanganan cedera, pelatih Justin juga mengkritik kualitas rumput SUGBK.

“Ini lutut Thom Haye yang merayakan golnya. Alangkah buruknya rumput GBK,” tulis Justin di Instagram pribadinya, Jumat (13/6).

Sebelumnya, pelatih timnas Shin Tae-yang juga mengkritik SUGBK.

Terlihat jika melihat kondisi rumput saat pertandingan timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina, terdapat titik hitam di beberapa tempat. Dengan kata lain, rumput SUGBK terkesan tidak konsisten.

Usut punya usut, performa SUGBK lebih baik akibat konser boy band asal Korea Selatan NCT Dream pada 18 Mei 2024.

Selain untuk konser, SUGBK selama ini diketahui digunakan untuk kampanye politik.

Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yang menyarankan agar stadion tersebut tidak terlalu sering digunakan untuk konser.

“Seperti yang kita lihat, kondisi lapangan tidak bagus.”

“Saya kira tidak akan ada konser di stadion sepak bola, tapi lebih banyak pertandingan sepak bola,” kata Shin Tae-yang, dilansir BolaSport.

(Tribunnews.com/Ali) (Bolasport/Mochamad Hary Prasetya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *