TRIBUNNEWS.COM – Keikutsertaan timnas Israel di Olimpiade Paris 2024 masih belum jelas dan akan diputuskan pada Sabtu (20/7/2024).
Menurut Associated Press, Konfederasi Sepak Bola Internasional, atau FIFA, telah menunda keputusan Palestina untuk menangguhkan Israel dari sepak bola internasional karena konfliknya dengan Hamas.
Hal ini bisa membuka jalan bagi Israel untuk bermain di Olimpiade Paris
Setelah menyerukan penilaian hukum independen terhadap proposal Palestina dua bulan lalu, badan sepak bola dunia tersebut tidak akan mengambil keputusan hingga hari Sabtu dalam pertemuan dewan luar biasa.
Keputusan itu akan diambil empat hari sebelum dimulainya turnamen sepak bola Olimpiade.
Israel adalah Jepang Mali satu grup dengan Paraguay
Namun, hingga Kamis (18/7/2024), FIFA menunda diskusi dan pengambilan keputusan karena diperlukan lebih banyak waktu dan kehati-hatian untuk menyelesaikan prosesnya.
Namun langkah tersebut dinilai aneh karena berarti keputusan tersebut akan diambil setelah Olimpiade
FIFA menyatakan kedua belah pihak telah meminta perpanjangan waktu untuk menyampaikan posisi masing-masing.
Penilaian independen ini selanjutnya akan dibagikan kepada FIFA mulai 31 Agustus 2024
Sementara itu, Sekadar informasi, Final Olimpiade Sepak Bola Putra akan digelar pada 9 Agustus 2024. Rusia dilarang menjadi tuan rumah acara tersebut.
Komite Olimpiade Internasional menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan Belarus menjelang Olimpiade Paris 2024.
Sehingga akan sangat sulit bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024 mulai 26 Juli.
Ada kondisi khusus untuk atlet Rusia dan Belarusia di Paris
Beberapa atlet mempunyai bendera dari negara asalnya Tidak bisa memakai lagu dan label
Daripada mewakili negara, saya akan bersaing dengan nama netral
Hal ini mengakibatkan beberapa atlet Rusia dan Belarusia tersingkir dari Paris 2024.
245 atlet Rusia harus didiskualifikasi dari Olimpiade berikutnya
Beberapa atlet kesulitan untuk memenuhi persyaratan tertentu
Rusia pun tak tinggal diam atas apa yang menimpa banyak atletnya.
Di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, negara memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada para atlet ini.
Olimpiade Paris 2024: Kompensasi Rusia untuk atlet yang gagal dalam bentuk uang.
Negara Bagian Beruang Merah telah membayar lebih dari 200 juta rubel, atau 2 juta dolar AS, sebagai kompensasi.
Direktur Jenderal Komite Olahraga Rusia Vladimir Sanglev berkata.
Lebih dari 200 juta rubel dibayarkan kepada 245 atlet yang tidak diizinkan berpartisipasi dalam Olimpiade, kata Vladimir Sanglev dari Inside Games.
16 atlet Rusia dipastikan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Ini lolos kriteria ketat yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade Internasional
Sementara itu, atlet gulat dan judo menjadi yang pertama mengumumkan mundur dari Olimpiade Paris.
Mereka tak mau memenuhi persyaratan yang diberikan untuk tampil di ajang olahraga kelas dunia tersebut
Menurut mereka, kondisi tersebut tidak berlaku dalam dunia olahraga
(Tribunnews.com/Chrysnha, Guru)