TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, Rabu (1/5/), ribuan massa dari berbagai elemen serikat pekerja memulai aksi unjuk rasa di Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. 2024).
Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 09.30 WIB terlihat beberapa pekerja mulai berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Setelah 30 menit, atas instruksi pemimpin aksi, mereka mulai bergerak menuju area bundaran patung kuda, sekitar 100 meter dari titik awal.
Ribuan buruh terlihat membawa berbagai materi seperti poster berisi berbagai tuntutan, bendera serikat buruh, hingga memakai ikat kepala saat berunjuk rasa.
Massa Partai Buruh pimpinan Syed Iqbal juga terlihat di lokasi demonstrasi.
Ribuan buruh terdengar menyuarakan berbagai tuntutannya, salah satunya pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja (SIPTAKER).
Selain UU Siptaker, para buruh menuntut penghapusan segera sistem outsourcing dari sistem ketenagakerjaan.
Syed Iqbal menilai kedua permasalahan tersebut menjadi permasalahan para buruh dalam lima tahun terakhir saat ditemui di lokasi aksi.
“UU omnibus siptaker mengakibatkan PHK (penghentian pekerjaan) dimana-mana. Jadi tidak benar aksi siptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja,” kata Iqbal kepada wartawan. Ketua Umum Partai Buruh sekaligus Ketua KSPI Syed Iqbal di Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/Rahmat W. Nugraha)
Selain itu, ratusan ribu pekerja akan mengalami PHK, lanjut Iqbal, terutama pada tahun 2023 dan 2024.
Apalagi, menurut Iqbal, kenaikan gaji buruh tidak sesuai ekspektasi, yakni hanya 1,58 persen.
“Di Tangerang, Bekasi, dan Karawang juga sama di kota industri lainnya. Meski inflasi 2,8 persen, tapi gaji kami tidak naik, hanya 1 persen,” jelasnya.
Terkait kegiatan May Day 2024 hari ini, Iqbal mengatakan selain patung kuda, kegiatan juga akan digelar di stadion perantara Komplek Gelora Bang Karno (GBK).
Nanti sekitar pukul 12.30 para pekerja akan melanjutkan perjalanan menuju Stadion Madhya setelah melakukan ritual di dekat patung kuda.