TRIBUNNEVS.COM – Apa yang sudah Anda lakukan selama ini untuk mendukung siswa yang beragam agar belajar maksimal? Strategi mana yang efektif dan mana yang kurang efektif? Di bawah ini adalah contoh jawaban pertanyaan dari platform Merdeka Mengajar (PMM).
Guru dapat menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab pertanyaan tentang PMM.
Pertanyaan ini meminta guru untuk menuliskan jawaban berdasarkan pendapat guru.
Contoh jawaban pada artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang kesulitan menjawab pertanyaan seperti di atas pada PMM.
Dengan PMM, guru dapat menerima rekomendasi pembelajaran, menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan siswa, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Apa yang telah Anda lakukan sejauh ini untuk membantu siswa yang beragam belajar secara optimal? Strategi mana yang efektif dan mana yang kurang efektif?
Jawaban: Strategi efektif: Mengadopsi pendekatan multikultural: mengakui dan menghargai keberagaman budaya, latar belakang dan pengalaman hidup siswa dalam proses belajar mengajar. Membedakan pembelajaran: Menyesuaikan metode pengajaran, materi, dan penilaian dengan gaya belajar individu dan kebutuhan siswa. Bekerja sama dengan orang tua: Melibatkan orang tua atau wali dalam membantu anak mereka belajar, terutama dalam hal berkebutuhan khusus atau tantangan akademis. Penggunaan Teknologi Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar setiap siswa. Pembelajaran berbasis proyek: Memberikan proyek atau tugas yang memungkinkan siswa mengeksplorasi minatnya saat mempelajari materi pembelajaran. Keterlibatan siswa yang lebih besar: Ciptakan suasana kelas yang inklusif di mana setiap siswa merasa didengarkan dan dihargai. Strategi yang kurang efektif: Pendekatan satu ukuran untuk semua: Menerapkan metode pengajaran yang sama kepada semua siswa, terlepas dari kebutuhan atau gaya belajar mereka. Kegagalan untuk mengenali atau mengabaikan perbedaan budaya: Keanekaragaman budaya diabaikan atau dimasukkan dalam kurikulum atau pelatihan. Kurangnya komunikasi dengan siswa: Tidak aktif mendengarkan dan berkomunikasi dengan siswa untuk memahami kebutuhan individu. Penggunaan teknologi yang tidak efektif: Tidak menggunakan teknologi modern untuk mendukung pembelajaran dan aksesibilitas siswa. Pembelajaran yang berpusat pada guru: Terlalu banyak penekanan yang diberikan pada pengajaran guru tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif atau belajar secara mandiri.
*)Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika guru menghadapi pertanyaan serupa di platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu Guru dapat menjawab pertanyaan serupa dan memberikan jawaban sesuai ketentuannya sendiri.
(Tribunevs.com/Iunita Rahmaianti)
Artikel lain terkait Platform Belajar Mandiri