Siap-siap, Seluruh ASN Kementerian/Lembaga Pindah Tugas ke IKN Serentak, Tinggal Tunggu Satu Ini

Siap-siap, serentak seluruh ASN kementerian/lembaga akan alih fungsi ke IKN, tunggu saja

Laporan koresponden Tribunnews.com Rizki Sandy Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Azwar Anas memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian/lembaga akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan .

Anas menegaskan, perpindahan kementerian/lembaga dari ASN ke IKN bukan menjadi prioritas, namun akan dilaksanakan secara bersamaan.

Dulu kementerian/lembaga ini yang dulu, dan yang ini belakangan. Sekarang semua kementerian/lembaga, kata Aswar Anas saat diterima awak media di kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (30/8/2021). 7/2024).

Anas juga mengatakan, saat ini pemerintah sudah membagi nama masing-masing ASN yang akan dipindahkan ke rumah yang akan ditempati nantinya.

Namun relokasi layanan ASN akan dilaksanakan sambil menunggu ketersediaan infrastruktur pemukiman di ibu kota negara baru.

“Kami distribusikan berdasarkan nama dan alamat. Tinggal menunggu siap di kediaman IKN,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah sendiri saat ini tengah mengkaji tawaran percontohan insentif bagi ASN yang akan melayani Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN).

Anas mengatakan tawaran insentif yang dirintis kemungkinan besar akan diubah dan diperbarui.

Soal dukungan ASN, insentif pindah ke IKN masih dirumuskan kembali. Karena ada perbedaan persepsi dengan konsep lama, sudah dimodifikasi agar sesuai dengan konsep baru, kata Aswar Anas.

Katanya, sebagai kekuatan negosiasi pemerintah untuk menarik ASN beroperasi di ibu kota negara baru, dengan akomodasi yang terjamin.

Padahal, dalam aturan baru, ASN tidak akan memiliki kamar apartemen dengan konsep berbagi, melainkan satu pegawai per kamar.

Namun penerapan dukungan ini masih harus diwaspadai, khususnya bagi pasangan suami istri.

“Arahan presiden baru itu tidak mengharuskan berbagi (kamar). Meski (jabatannya) kurang dari langkah pertama, tapi kalau dia sudah menikah, dia sudah punya kamar. Nah, itu bagian dari insentif,” ujarnya.

Menurut Anas, pemerintah memastikan dukungan perumahan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi ASN.

Lalu kata dia, tidak ada pemikiran atau keinginan siapapun ASN untuk pulang ke kampung halaman setiap bulannya.

“Karena kalau nanti dibagikan ke keluarga pasti pengen pulang. Kalau weekend sebulan sekali. Tapi kalau sudah berkeluarga, lalu apartemen, atau ASN bersama keluarga, lebih tenteram.” dan bisa lebih damai.”

Namun belum diketahui kapan akan disepakati pelaksanaan dukungan tersebut, sebab hingga saat ini, kata Anas, pemerintah masih melakukan kajian lebih mendalam.

Pihaknya hanya bisa menjamin ASN yang masuk IKN tetap mendapat insentif atau fasilitas tersebut. Sedangkan untuk fasilitas lainnya, Anas menyatakan masih dalam pembahasan.

“Bisa dapat (insentifnya), bisa,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *