TRIBUNNEWS.COM – Israel berusaha mengubah rencana gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Hamas.
Hal ini dilaporkan oleh seorang pejabat Barat dan dua sumber Palestina dan Mesir.
Upaya-upaya tersebut membuat sulit mencapai kesepakatan akhir untuk mengakhiri pertempuran selama sembilan bulan yang telah menghancurkan wilayah kantong tersebut.
Israel mengatakan pengungsi Palestina harus disaring jika mereka kembali ke wilayah utara setelah gencatan senjata berlaku.
Pernyataan Israel bertentangan dengan perjanjian yang mengizinkan warga sipil yang melarikan diri ke selatan untuk pulang tanpa hambatan, kata sebuah sumber kepada Reuters.
“Perunding Israel menginginkan mekanisme untuk memeriksa warga sipil yang telah kembali ke Jalur Gaza utara, karena khawatir hal itu dapat mendukung pejuang Hamas yang masih berada di sana,” lapor seorang pejabat Barat, Kamis (25/7/2024). Berita Arab.
Sementara itu, kelompok militan Palestina telah menolak tuntutan baru Israel, menurut sumber-sumber Palestina dan Mesir.
Sumber-sumber Mesir mengatakan hal lain yang menjadi perdebatan adalah permintaan Israel untuk mempertahankan kendali atas perbatasan Gaza dengan Mesir, yang ditolak Kairo karena tidak termasuk dalam cakupan perjanjian akhir yang diterima oleh para penentangnya. Gedung Putih mengumumkan hal ini
Para pejabat Gedung Putih mengatakan Israel dan Hamas “lebih dekat dari sebelumnya” pada perjanjian gencatan senjata.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Joe Biden untuk membahas cara mengakhiri konflik di Gaza.
Pembicaraan di Gedung Putih terjadi di tengah kerusuhan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat dan tekanan dalam negeri terhadap perdana menteri Israel untuk membebaskan puluhan orang yang masih disandera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Netanyahu juga bertemu dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang kemungkinan besar akan menjadi calon dari Partai Demokrat untuk menggantikan Biden pada pemilu presiden AS 2024.
“Banyak yang harus kita diskusikan,” kata Biden saat menyambut Netanyahu di Ruang Oval, seperti dikutip dari Guardian.
“Dari seorang Zionis Yahudi yang bangga hingga seorang Zionis Irlandia-Amerika yang bangga, saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya atas 50 tahun pelayanan publik dan 50 tahun dukungannya terhadap Negara Israel,” kata Netanyahu kepada Biden di awal pertemuan.
Biden diperkirakan akan mendorong Netanyahu untuk berkomitmen pada tahap pertama dari perjanjian tiga bagian yang mencakup pembebasan beberapa sandera dengan imbalan setidaknya gencatan senjata sementara.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kerangka kerja perjanjian tersebut telah disepakati tetapi “masalah implementasi yang serius masih harus diselesaikan.”
“Saya tidak memperkirakan hasil pertemuan itu akan ya atau tidak,” kata pejabat itu. Update perang Israel-Hamas
Gelombang baru serangan udara oleh pesawat tempur Israel menargetkan Jalur Gaza, termasuk Khan Yunis di selatan, kamp pengungsi Bureij di tengah dan Kota Gaza di utara daerah kantong tersebut, Al Jazeera mengutip pernyataan Al Jazeera.
Pasukan Israel menembaki ambulans yang mengevakuasi korban luka di selatan Khan Yunis, tempat serangan darat mematikan yang dilakukan pasukan Israel semakin meluas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Kamala Harris di Washington, di mana Wakil Presiden Netanyahu mengatakan sudah waktunya untuk mencapai perjanjian gencatan senjata di Gaza. Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024, saat konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas terus berlanjut. (AFP/BASHAR TALEB)
11 warga Palestina dibebaskan dari penjara Israel.
Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia disiksa untuk mendapatkan informasi tentang Hamas dan tahanan yang ditahan di Gaza.
Dalam 24 jam terakhir, militer Israel melancarkan serangkaian serangan di kota Khan Younis, Rafah dan Gaza, menewaskan puluhan orang, kantor berita Wafa melaporkan.
Menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, Mustafa Muhammad Abu Ara, pemimpin Hamas di Tepi Barat yang diduduki, meninggal dalam tahanan Israel.
Bentrokan bersenjata terjadi antara pejuang Palestina dan pasukan Israel ketika mereka menyerbu kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki dan kamp pengungsi Jenin.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pasukan Israel menembaki tiga konvoi bantuan PBB di Gaza antara Minggu hingga Selasa.
Militer Israel mengumumkan bahwa seorang tentara lainnya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.
Setidaknya 39.175 orang tewas dan 90.403 luka-luka dalam perang Israel di Gaza.
Akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Lebih banyak berita tentang konflik Palestina-Israel