Jokowi Sebut Ada Bupati yang Tidak Tahu Inflasi di Daerahnya

Laporan Koresponden Tribun News Taufiq Ismail

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masih ada masyarakat yang belum mengetahui tingkat inflasi di daerahnya.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakarnas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu (10/7/2024).

Katanya, “Kalau saya tanya, saya tidak bisa menjawab, maaf, masih ada satu atau dua.”

Menurut Jokowi, dalam setiap kunjungannya ke daerah, dirinya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi pasar.

Saat berkunjung ke pasar, ia selalu bertanya kepada gubernur tentang tingkat inflasi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta para gubernur untuk mengecek tingkat inflasi daerahnya kepada Bank Indonesia atau Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Tolong, sebelum saya ke Bupati, (Gubernur) tanyakan dulu ke BI berapa inflasinya, berapa inflasi di TPID, karena tentu saya akan menanyakan harga, tentu saya juga menanyakan apakah itu. adalah beras, bawang merah, bawang putih, paprika yang sering meningkatkan merchandise, “itu saja, yang lainnya relatif stabil,” ujarnya.

Menurut Jokowi, mengendalikan inflasi saat ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pertemuan rutin kepala daerah dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sangat penting untuk terus memantau laju inflasi dan mencari cara terbaik untuk menekan inflasi.

Berkat bapak dan ibu yang mengadakan pertemuan dengan Mendagri setiap hari Senin, rutin setiap minggu, hasilnya bisa keluar, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak para delegasi yang hadir untuk terus melakukan perubahan dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Jokowi mengatakan, pengalaman lima tahun terakhir yang penuh tantangan dan hambatan bisa menjadi pembelajaran bagaimana mengelola pemerintahan dengan lebih baik.

“Setelah 5 tahun ini, ini menjadi pengalaman kita bersama, betapa kita telah dewasa, betapa dewasanya kita, betapa bijaknya kita, seperti apa kita mengelola daerah, bagaimana kita mengelola daerah. Mengelola daerah, bagaimana kita mengelola negara. , mengelola keuangannya, mengambil kebijakan sendiri, mengelola anggaran, “karena 5 tahun terakhir bukanlah pengalaman yang mudah,” katanya.

Ia menyimpulkan, “Tantangan masa depan tidak akan semakin mudah, namun akan semakin kompleks.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *