Anggap Menulis sebagai Terapi Self Improvement, Jesenn Kini Lebih Membuka Diri

Laporan jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Permana

Tribune News.com, Jakarta – Penyanyi Jessen mengaku kini bisa lebih terbuka dengan orang lain.

Dulu, Jessen kerap menjadi sosok yang menyembunyikan emosinya. Ia merasa tidak perlu menceritakan masalahnya kepada orang lain.

Namun, ketika dia mulai menulis keluhan, dia merasa itu seperti terapi. Jason sadar, menahan perasaannya itu tidak ada gunanya.

Jujur saja, sebelum ada yang disembunyikan,” kata Jessen baru-baru ini di kawasan Tamrin, Jakarta Pusat.

“Ternyata bukan ide yang bagus untuk disatukan,” lanjutnya.

Setelah menuliskan keluh kesahnya dan membacanya kembali nanti, Jesse merasa sudah bisa berdamai dengan masalahnya.

“Setelah saya menulis dan membacanya selama seminggu, kembali kuat. Oh, saya sedang melalui fase ini,” kata Jessen.

Jessen mengetahui hal ini ketika dia berkonsultasi dengan seorang teman yang memahami pengembangan diri.

Sebab, ada saatnya Jessen tidak terlalu percaya dengan psikolog dan masalah kesehatan mental.

“Jujur saja kalau bicara soal psikolog, awalnya saya tidak percaya dengan kesehatan mental,” kata Jessen.

“Saya merasa terlalu banyak hal yang sulit saya selesaikan sendiri. Sebenarnya saya sedang berbicara dengan seorang teman tentang pengembangan diri dan peningkatan diri,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *