BERITA TRIBUNE.
Apriyani yang berharap bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 bersama pasangan barunya Siti Fadia Silva Ramadhanti, tergabung di Grup A.
Tergabung di Grup A Olimpiade Paris 2024, Apriyani/Fadia akan bertanding melawan negara-negara top dunia di ganda putri.
Ada Chen Qingchen/Jia Yifan (China), Mayu Matsumoto/Wakan Nagahara (Jepang) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
Tiga wakil dari grup berbeda menjadi lawan berat bagi Apriyani/Fadia jika melihat statistik dan memikirkannya. Apriyani Rahayu/Siti Fadia vs Ravinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada semifinal Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Sedangkan pada pertandingan antara Apriyani/Fadia dan Chen/Jia, juri dari BWF, kedua kubu tidak berimbang.
Apriani/Fadia bertemu sebanyak 7 kali, sedangkan Grecia Polii kecil hanya menang satu kali.
Sedangkan pada tahun 2022, 2023, 2024, Chen/Jia wakil Tiongkok menyamai hasil bagus yang diraihnya di setiap kompetisi.
Mereka semua mencapai tiga final, dua di antaranya adalah juara.
Memang, hasil impresif tersebut melambungkan Chen/Jia ke puncak peringkat dunia BWF.
Lanjut Alwan Apriyani/Fadia dari Jepang, keduanya akan berhadapan dengan Mayu/Wakana.
Menariknya, pada pertarungan Mayu/Wakana, Apriani/Fadia justru menang dua kali.
Performa May/Waka pada balapan 2023 hingga pertengahan 2024 sangat konsisten.
Pemain asli Nami ini berhasil mencapai final satu kali dan menjadi juara.
Kemudian kemenangan berturut-turut kedua pemain Jepang itu mencapai semifinal dalam dua pertandingan.
Keduanya sangat berimbang dengan sepupunya Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang tidak normal.
Lawan terakhir Apriyani/Fadia adalah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Negeri Sebrang, Malaysia.
Duel Apri/Fadia vs Pearly/Thinaah terjadi sebanyak 6 kali sepanjang sejarah.
Setelah bertemu sebanyak 6 kali, masing-masing pasangan disamakan dengan meraih 3 kemenangan kumulatif.
Kedua pemain Malaysia itu belum pernah bertanding pada turnamen 2022, 2023, dan 2024.
Di satu sisi, jika melihat kiprah Apriyani/Fadia belakangan ini, bisa dikatakan tim Malaysia paling konsisten.
Sementara itu, diperkirakan akan menjadi ujian berat bagi Apriyani/Fadia jika melawan Chen/Jia atau Mayu/Wakana. Ganda Putri Olimpiade Bulutangkis Paris 2024
Grup A1. Chen Qingchen / Jia Yifan (Tiongkok) 2. Mayu Matsumoto / Wakan Nagahara (Jepang) 3. Pearly Tan / Thinaah Muralitharan (Malaysia) 4. Apriyani Rahayu / Siti Fadia Ramadhanti (Indonesia)
Grup B1. Liu Shengshu / Tan Ning (Tiongkok) 2. Annie Su / Kerry Su (AS) 3. Gabriela Stoeva / Stephanie Stoeva (Bulgaria) 4. Ungung Nga Ting / Ungung Pui Lam (Hong Kong)
Grup C1. Nami Matsuyama / Chiharu Shida (Jepang) 2. Kim So-yeong / Kong He-yong (Korea) 3. Tanisha Krasto / Ashwini Ponnappa (India) 4. Setyana Mapasa / Angela Yu (Australia)
Grup D1. Baek Ha-na / Lee So-hye (Korea) 2. Sara Taigesen / Maiken Fruergaard (Denmark) 3. Jongkolphan Kititharakul / Ravinda Prajongjai (Thailand) 4. Margot Lambert / Anne Tran (Prancis)
(Tribunnews.com/Niken)