Cedera di Olimpiade 2024 Momen Penghancur Jiwa, Carolina Marin Singgung Pensiun

TRIBUNNEWS.COM – Pebulutangkis tunggal putri papan atas Spanyol, Carolina Marin menyinggung cedera yang dialaminya di Olimpiade Paris 2024.

Marin mengaku sangat terpukul saat cedera tersebut memaksanya mundur dari Olimpiade.

Ia bahkan berbicara tentang kemungkinan pensiun dari bulu tangkis.

“Itu benar-benar pukulan telak bagi karir saya, jiwa saya hancur total,” kata Carolina Marin seperti dikutip dari Badminton España.

“Saya tidak tahu apakah saya akan mengambil raket lagi untuk berkompetisi,” lanjutnya.

Marin saat ini sedang dalam masa pemulihan dari cederanya.

Dia telah menyelesaikan operasinya dan sekarang membutuhkan kedamaian untuk menjalani masa pemulihan. Carolina Marin dari Spanyol bermain melawan Akane Yamaguchi dari Jepang (tidak digambarkan) pada pertandingan tunggal semifinal putri di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF pada 26 Agustus 2023 di Kopenhagen, Denmark. (MADS CLAUS RASMUSSEN/RITZAU SCANPIX/AFP)

Marin berkata, “Saya butuh kedamaian dan ketenangan. Butuh waktu lama untuk pulih.”

“Saya berada di tangan yang terbaik. Semua berjalan baik dalam operasinya, meski itu cedera terparah,” jelasnya.

Cedera yang mendera Carolina Marin terjadi saat menghadapi He Bingjiao di semifinal bulu tangkis Olimpiade.

Lebih spesifiknya, pada game kedua, Carolina Marin terpaksa mundur alias ditarik keluar karena cedera lutut.

Marin mendapat perawatan saat memimpin Bingjiao 10-6 di game kedua.

Dia kemudian memasang pelindung di lututnya dan bisa terus bermain.

Namun tampaknya Marin tidak bisa bermain penuh karena cedera.

Pebulu tangkis asal Spanyol itu menangis tak bisa melanjutkan permainan saat memimpin 10-8 di game kedua.

Tidak dapat terus bermain, dia mengundurkan diri atau pensiun.

Ia juga menolak meninggalkan lapangan dengan menggunakan kursi roda.

Kemudian, dia berdiri di tengah lapangan untuk meminta maaf kepada para penggemarnya dan seluruh penonton. Marine kemudian mendapat standing ovation dari seluruh penonton.

Pelatih kelautan Fernando Rivas memberikan beberapa komentar tentang cedera muridnya.

Carolina tahu berkompetisi di Olimpiade itu menang atau kalah. Tapi tidak seperti ini, kata Rivas seperti dikutip India Times.

“Dia benar-benar kesakitan, sensasi yang dia kenal.”

“Sekarang kita punya sesuatu untuk dipelajari dan memulai lagi dan mencoba memahami apa yang terjadi,” lanjutnya.

(tribunenews.com/guru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *