6 Pemain Terancam Dipenjara Gegara Terlibat Pengeroyokan Wasit Tarkam di Semarang

TRIBUNNEWS.COM – Berikut enam pemain yang diduga terlibat penyerangan terhadap wasit pada final turnamen Banner Bersatu Cup Turkum 2024.

Tarakam yang digelar pada Minggu (26/4/2024) di Lapangan Main Tugu Spanduk, Tenggara, Kabupaten Semarang, berakhir ricuh.

Pertandingan mempertemukan Putra Bhakti FC Patamon Semarang vs R Rafi FC untuk perebutan Piala Bupati Kabupaten Ample Buyulali Semarang.

Berdasarkan rilis yang didapat Tribun News, duel PS Putra Bhakti FC Patamon vs R Rafi FC sempat memanas saat ketegangan antar pemain terlihat.

Situasi semakin memanas setelah wasit Hadi Servoso mengeluarkan kartu merah kepada dua pemain PS.

Atas keputusan tersebut, terjadi keributan hingga penonton Pittman pun memasuki arena.

Serangan terhadap wasit pun tak terhindarkan.

Komite Penghubung dan aparat keamanan berhasil menghentikan kerusuhan. Kedua kubu sepakat untuk kembali bermain saat pertandingan tersisa 15 menit di bawah arahan wasit lain, Rizwan.

Di penghujung pertandingan, wasit Rizwan meniup peluit tanda pelanggaran.

Dengan keputusan ini, situasi kembali kacau. Wasit langsung kaget.

Sayangnya, kekerasan di lapangan banyak melibatkan pemain yang masih aktif berkarier di Ligue 1.

Seperti dilansir laman resmi Asprov PSSI, Yuvuk Sukavi selaku ketua umum tak segan-segan membawa masalah tersebut ke polisi.

“Kami akan memerintahkan Sprufe Comms untuk menyelidiki turnamen tersebut, kami akan memanggil panitia turnamen, para pemain yang terlibat dan ofisial pertandingan dan kami akan menghukum semua pelanggar yang terbukti mengganggu dan melakukan tindakan yang merugikan fair play.” Ofisial, klub, dan pemain.

PSSI Jateng akan mengambil tindakan tegas agar ada efek jera dan kejadian tidak sportif seperti itu tidak terulang lagi di sepak bola Jateng, kata Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi Asprov PSSI.

Setidaknya ada enam nama yang tercatat terancam sanksi hukum, antara lain:

1. Bayu Pradana @bayu13pradana (Barto Putera)

2. Komarodin @komarodin10 (Persicabo)

3. Ilham Mahindra @ilhamzusril (Barto Putera)

4. Hersy Susanto @hersus94 (X persita tangerang)

5. Wahyu Wijiastano @wijiastanto13 (mantan timnas dan Persiba Bantul)

6. Heru Setyawan @heru_inf (putra Kalimantan Tengah Timur)

Selain nama-nama di atas, pertandingan tersebut melibatkan beberapa pemain Ligue 1.

Yakni Bagus Kafa, Bagus Kafi, Joko Ribovo, Sonny Setiawan, dan Wahyu ‘Hulk’ Prasetyo.

Namun nama ketiga pemain tersebut tidak terlibat dalam penyerangan terhadap wasit dan tidak masuk dalam daftar pemain yang dilaporkan ke polisi.

Berdasarkan update terbaru rilis yang diperoleh TribunNews.com, para korban yakni kedua wasit yang juga anggota TNI dalam kejadian tersebut masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Akan diadakan pertemuan antara kedua tim dimana panitia akan mempertimbangkan langkah yang diambil dan akan diberikan penjelasan jika tidak ada pemenang atau juara dalam pertandingan tersebut.

Panitia sepakat untuk memberikan juara bersama kepada kedua tim. Nantinya hadiah pembinaan akan dibagikan yakni Rp 10 juta untuk AR Rafi dan Rp 10 juta untuk PS Putra Bhakti.

Sebelum kericuhan terjadi, PS Putra Bhakti sempat unggul 1-0 atas R Rafi Ampel Boyalali. ,

(Tribunnews.com/ Kota N/ Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *