Kubu Armor Toreador Harap Intan Nabila Cabut Laporan: Anak-anak Butuh Kasih Sayang dan Biaya Hidup

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Keluarga Armor Toreador (25) berharap Kat Intan Nabila (23) asal Bogor itu mencabut laporan polisinya.

Diketahui, polisi menangkap Armor karena istrinya, Nabila, melaporkan dirinya terlibat kekerasan dalam rumah tangga (CDRT). 

Irawansya, pengacara Armor Toreador, mengatakan pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian viral tersebut.

“Kejadian ini sangat menghancurkan keluarga, termasuk Armour. Dia (Armor Red) tidak menyangka kejadian ini menjadi besar atau viral,” kata Irawancia di Polres Bogor, Cibinong, Rabu (14/8/2024). .

Ia mengatakan, keluarga Armor meminta maaf kepada netizen atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga tersebut.

“Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat. Pihak keluarga dan Armor mohon doanya, semoga Allah memberikan jalan terbaik bagi Armor, keluarga dan istrinya untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Irawansyah.

Irawancia mengatakan, pihak keluarga ingin kasus ini diselesaikan dengan sukses.

“Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor dalam jumpa pers sebelumnya, ini merupakan tindak pidana berdasarkan aduan. Artinya istrinya melaporkannya. Menurut saya, jika Anda ingin menghapus aplikasi ini, bisakah?” dia menjelaskan.

Iran belum mengetahui apakah masalah ini dapat diselesaikan secara damai.

“Untuk upaya perdamaian, saya belum tahu. Tapi undang-undang membolehkan arah itu melalui amandemen,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kemungkinan besar itu akan menjadi hukuman restoratif demi menjaga kesehatan mental anak.

“Bayangkan, ada tiga anak Armor, yang tertua berumur 4 tahun, yang satu berumur 3 tahun, dan yang satu lagi berumur seminggu. Mereka juga membutuhkan cinta, biaya hidup dan sebagainya. Bagaimana kita bisa merawat anak dengan baik? “ucap Irvansya.

Meski ada keadaan, lanjutnya, peran orang tua tetap sangat penting.

“Negara yang lebih baik berarti orang tua yang lebih baik dalam mengasuh anak-anaknya,” tambahnya.

Meski demikian, Irwansia mengamini tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Armor tidak bisa dibenarkan.

“Saya sebagai pribadi masih tidak mendukung tindakan seperti itu. Tapi ini terjadi, mau tidak mau kita harus menghadapinya. Senjatanya harus siap diuji,” imbuhnya.

Irvansia telah menghubungi Armor tentang langkah hukum di masa depan.

“Anda siap menghadapi ujian. Namun dia lebih mengkhawatirkan betapa beratnya hukuman sosial. Inilah yang sebenarnya dirasakan oleh keluarga dan Armor Anda,” kata Irawansya. Kekerasan berulang terhadap istri

Armor Toreador mengaku berulang kali menganiaya istrinya, Kat Intan Nabila.

Di hadapan awak media dalam konferensi pers yang digelar di Polres Bogor, pelaku mengaku melakukan lebih dari lima aksi kekerasan.

“Lebih dari lima kali lipat dari tahun 2020,” kata Armor Toreador dalam setelan penjara dan rantai, Kamis (14/8/2024).

Dalam kekerasan terhadap istrinya di tempat tidur baru-baru ini, anak berusia satu minggu itu pun menjadi korban karena ditendang.

Terdakwa juga mengakui kejahatan yang dilakukannya dilakukan di depan anak-anaknya.

“Sekali, tapi sebagian besar,” katanya.

Armor Toreador juga mengakui kesalahannya dan hanya bisa membiarkan dirinya meratapi nasibnya ketika dia kelelahan di balik jeruji besi.   

“Saya tidak akan membela diri, saya akui saya salah.

Pada Selasa (13/8/2024), korban diserang di sebuah kamar rumahnya di De Sikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Dibebankan dalam beberapa hitungan

Kapolsek AKBP Bogor Rio Wahyu Anggoro mengatakan, penyidik ​​sudah memeriksa Armor Toreador sebagai tersangka.

Armor Toreador kami cek pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 2200 WIB.

“Kami melakukan pemeriksaan sebagai tersangka dan saudara ATG sudah kami tangkap,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Atas perbuatannya menganiaya istrinya, pelaku dijerat beberapa pasal.

Polisi sesuai dengan Kementerian Perlindungan Perempuan (PPA) menerapkan Pasal 44 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (CDRT) dengan ancaman 10 tahun penjara.

Armor Toreador kemudian dijerat Pasal 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU 23 Tahun 2002 tentang kekerasan terhadap anak berisiko 4 tahun 8 bulan plus tiga.

Selain itu, penyerang juga dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

“Ini kasus yang tidak biasa, tolong ikuti kami seluruh masyarakat Indonesia agar kita bisa mengambil hikmah yang akan dibuktikan di pengadilan dan di pengadilan. Kami akan hadir agar ini menjadi benang merah seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Sebelumnya, Nabila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (DVRT) di tangan suaminya.

Video penganiayaan tersebut diposting di akun Instagram @cut.intannabila yang memiliki ribuan pengikut.

Video yang diunggah memperlihatkan rekaman CCTV korban dan suaminya sedang duduk di ranjang kamar mereka.

Korban terdengar menangis di hadapan suaminya yang terus memegang ponsel di samping sang anak.

Segera setelah itu, mereka berdebat melalui telepon seluler dan terlibat pertengkaran sengit.

Suami Intan Nabil, Armor Toreador, terlihat tiba di Polres Bogor, Selasa (13/8/2024) (kiri). Rekaman CCTV kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Armor terhadap Kat Intan (kanan). (Instagram @cut.intannabila/TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani) Melihat orang yang suaminya pukuli punggungnya berulang kali, hingga hatinya hancur.

Dalam keterangan mengenai koleksinya, korban mengaku sudah menikah selama lima tahun, mengaku ini bukan KDRT yang pertama kali dialaminya, dan mengaku memiliki beberapa bukti video lainnya.

“Nama-nama wanita banyak menghiasi keluargaku, bahkan ada yang merupakan temanku. Aku sudah memaafkan berkali-kali, tapi aku belum membuka hatiku. Jujur saja perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga tidak akan berubah,” cuit @cut.intannabila.

Korban mengaku terus menanggung cobaan tersebut karena sedang hamil.

“Maafkan saya jika saya menjaga diri saya sendiri, yang membuat beberapa konten yang menyinggung, saya sendiri tidak menunjukkan aib rumah saya, saya menjaga kehormatan saya, hari ini saya tidak bisa menanggung semuanya sendirian,” tambahnya.

Pengarang: Hironimus Rama.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul “Armor Keluarga Toreador Dihantam dan Harapan Memotong Laporan Intan Nabila Dicabut”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *