Melukis Harapan Lewat Celengan Karakter Animasi Bahan Gipsum, Sukses Keliling Pulau Jawa Berkat JNE

TRIBUNNEWS.COM – Pada umumnya saat kita masuk ke dalam rumah pasti kita akan disambut dengan meja dan kursi yang tertata rapi. Namun bagaimana jika kita masuk ke dalam rumah dan disambut dengan animasi garis-garis seperti Doraemon, Hello Kitty, Keroppi, Minion. , Spiderman, Winnie the Pooh dan banyak lainnya dalam berbagai bentuk yang disusun dalam kotak dan rak?

Tak heran, pemandangan ini bisa Anda temukan di rumah Setianto (47), pria paruh baya asal Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, yang berhasil menyulap ruang tamunya menjadi lahan pertanian. Jenis plester animasi gambar babi beton paris 2020 untuk anak-anak.

Setianto memulai usaha ini setelah ia dilanda pengaduan (PHK) dari perusahaan tempat ia bekerja ketika penyakit Covid-19 melanda Indonesia.

“Saya baru saja mencari peluang bisnis melalui YouTube yang menguntungkan dengan investasi kecil dan bisa dilakukan di rumah, saya menemukan celengan karakter plester ini, saya belajar sendiri melalui YouTube,” kata Setianto saat ditemui Tribunnews. tim com, Rabu (19/6/2024) sore.

Melihat potensi produk usaha kecil (UKM), babi berwarna lebih menjanjikan dan bisa mendatangkan keuntungan, akhirnya ia mencoba memproduksi sendiri babi di tempat tinggalnya.

Ianto, sapaan akrabnya, mengatakan, saat pertama kali beternak hanya satu atau dua ekor babi.

Pelan-pelan, seiring dengan keahliannya, setiap harinya ia mampu membuat 40 ekor anak babi dengan karakter berbeda-beda rata-rata berukuran 2, 15cm, dan 20cm.

Tak heran, meski sudah kurang lebih 4 tahun berbisnis, namun berkat kegigihan dan tekadnya, ia mampu meraup untung jutaan setiap bulannya dengan berjualan daging babi.

Selain menghasilkan jutaan rupiah, proyek melukis babi dalam bentuk karakter animasi ini berkeliling ke berbagai wilayah Pulau Jawa dengan jasa pengiriman PT Lintas Nugraha Ekakurir (JNE).

Ingin menebar ilmu kepada masyarakat Banyak produk Celengan berkarakter hidup yang terbuat dari bahan plester buatan Setianto yang di cat atau dicat. (doc.Tribunnews.com)

Produk UMKM yang fokus terus berupaya menciptakan karya terbaik yang tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi keluarga.

Namun mereka juga peduli dengan perkembangan teknologi desa Bentakan dengan kemudahan pemasaran online.

“Di Desa Bentakan, saya satu-satunya yang mempunyai usaha pembuatan karakter babi hidup, namun saya sudah berbicara dengan masyarakat di pertemuan bulanan, bahwa saya terbuka kepada masyarakat yang ingin mencoba dan belajar cara memproduksinya. untuk menjualnya,” kata Setianto.

Diakui Ianto, menjual produk celengan bergambar karakter animasi sangat mudah karena produk ini memiliki pasar tersendiri, khususnya bagi anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kami sudah mempunyai segmen pasar sendiri yaitu sekolah-sekolah yang masih mengajarkan mata pelajaran teknis seperti TK dan PAUD. Kadang-kadang tingkat sekolah dasar (SD) masih membutuhkan satu set karakter animasi untuk suatu karya baik menggambar atau melukis, itu yang membuat kami mudah untuk mengiklankan produk celengan, kata Ianto.

Usaha menggambar karakter celengan animasi menjadi populer setelah mendapat langganan dari banyak TK dan sekolah PAUD se-Sukoharjo, dan bisnis menggambar karakter celengan juga mengikuti pertumbuhan drama yang saat ini berkembang di YouTube dan televisi.

Selain di Sukoharjo, lukisan babi Janto dikenal di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya sering mendapat komisi untuk membuat lukisan babi di luar kota Sukoharjo, misalnya Sukabumi, Cilegon, Indramayu, Chilakap, Brebes, Jember, Banyuwangi, Trengalek bahkan luar Jawa yakni Lampung dan Bali,” jelas Yanto gembira.

Bicara soal harga, babi plester polos (tidak dicat) buatan Ianto ini dibanderol mulai dari Rp5.000,00 hingga Rp10.000,00 per potong untuk ukuran apa pun.

Saat ini ukuran 15cm harganya Rp 15.000 dan ukuran 20cm Rp 25.000 per potong.

Harga JNE

Pesanan anak babi di luar ruangan tidak terbatas pada jumlah satu hingga lima, tetapi dapat berkisar antara 10 hingga 20 anak babi.

Tentu saja Ianto sering mengirim barang ke luar kota, pastinya dia membutuhkan jasa pengiriman yang baik.

Salah satu kunci sukses bisnis Celengan Ianto adalah kepercayaan dan pemenuhan janji yang diberikan kepada pelanggan dengan mengirimkan barang tepat waktu tanpa ada cacat.

Menurut Ianto, melihat produk plastik yang dikirimnya berisiko rusak, ia tak ingin mengkhianati kepercayaan pelanggannya sehingga ia memilih jasa pengiriman JNE sebagai penunjang pengiriman produknya ke pelanggan di luar Sukoharjo.

“Sejak menerima pesanan luar kota pada akhir tahun 2020, kami langsung memutuskan untuk memilih JNE sebagai layanan pengiriman reguler kami. Pasalnya, JNE sudah dikenal masyarakat karena reviewnya yang positif,” kata Ianto.

Selain dikenal masyarakat, Ianto mengaku punya alasan berbeda mengapa memilih JNE sebagai rekanannya dalam mengantarkan barang ke pelanggan.

Pertama, agen JNE mudah ditemukan walaupun letaknya jauh dari kota.

Kedua, Agen dan Kurir JNE sangat komunikatif dalam menerima, menjelaskan operasional pengiriman JNE hingga tahap pengiriman ke pelanggan.

Terakhir, harga yang ditawarkan JNE sangat masuk akal, apalagi ada layanan pengiriman JNE yang menghitung nilai barang yang dikirim berdasarkan berat, bukan berdasarkan ukuran, panjang berdasarkan lebar, bahkan dalam kemasan kayu.

“Saat saya berurusan dengan pelanggan dan menyebutkan bahwa jasa pengiriman yang digunakan adalah JNE, pelanggan langsung setuju dan tidak ada lagi taruhan layanan. Pelayanan bagus, barang yang saya kirim tidak pernah hilang dan tidak ada yang pecah. Itu nilai plusnya. untuk urusanku,” kata Ianto.

Ianto iseng mencoba menggunakan jasa pengiriman, namun sayangnya barang yang diterima pelanggan dalam keadaan rusak, padahal saat dikirim diketahui barang rawan pecah.

“Saya pernah mencoba jasa pengiriman selain JNE, namun membuat saya rugi karena babi yang saya kirimkan sampai ke tangan pelanggan dalam keadaan rusak, tidak hanya 1-2, sampai 5 ekor babi. Sebagai tanggung jawab kepada pelanggan, “ Babi penggantinya saya kirimkan lagi menggunakan pengiriman JNE, namun sampai penerima selamat tidak ada yang rusak seperti jasa kurir selanjutnya. Kasus ini memberi saya pelajaran bahwa saya tidak ingin mencoba menggunakan jasa pengiriman selain JNE,” kata Ianto.

JNE terus mendorong para pelaku UMKM untuk berinovasi

Layanan pengiriman paket dan dokumen domestik telah diperluas hingga lebih dari 8.000 lokasi.

Pelanggan dapat memilih berbagai pilihan pengiriman barang yang dikirimkan oleh JNE.

Mulai dari REG (Reguler), YES (Pasti Besok), OKE (Harga Ongkos Kirim), Super Speed ​​​​(SS), JNE Trucking (JTR) dan lain-lain.

JNE terus mendukung UMKM agar terus memiliki semangat inovasi dalam pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia pada tahun 2024, mereka terus memperkenalkan program “JNE Ngayak Online” setiap tahunnya.

Program JNE Ngajak Online yang dilaksanakan sejak tahun 2017 ini telah dilaksanakan di 183 kota di Indonesia dengan melibatkan sekitar 40 ribu pelaku UMKM untuk mengikuti berbagai pelatihan strategi pemasaran di era digital untuk memberdayakan UMKM.

Pada tema tahun ini JNE melanjutkan program “JNE Ngajak Online” dimana di usianya yang ke 33 tahun ini dapat terus memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk bekerjasama dengan UMKM agar siap menghadapi tantangan dengan slogan “Gas Hemat. ke atas.”

Manajer JNE Cabang Sukoharjo, Hariono mengatakan, JNE berupaya mendorong para pelaku usaha kecil di daerah Sukoharjo untuk terus berinovasi dengan mengadakan workshop bersama UMKM di seluruh wilayah Sukoharjo.

“Sebagai perpanjangan tangan dari JNE pusat, JNE Cabang Sukoharjo rutin menjalin kerjasama dengan UMKM di wilayah Sukoharjo dengan memberikan workshop gratis sejak tahun 2017. Dalam workshop tersebut JNE Sukoharjo selalu menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. “Tidak hanya satu pembicara, tapi dua sampai tiga orang yang dihadirkan untuk menciptakan sesuatu dalam pertemuan tersebut,” kata Harino saat dihubungi Tribunnews.

Ditambahkannya, “Dengan rutin menjalin kerjasama dengan UMKM di wilayah Sukoharjo, JNE ingin membantu UMKM untuk lebih giat menciptakan dan mengembangkan usahanya.”

Seminar yang diselenggarakan JNE cabang Sukoharjo ini menjangkau sekitar 100 UMKM yang ada di kabupaten Sukoharjo. Workshop “Undangan Online JNE Sukoharjo” bersama UMKM di Kabupaten Sukoharjo (dok. JNE Sukoharjo)

Sejalan dengan pencapaian JNE di tahun 2017, JNE telah membangun E-fulfillment di beberapa cabang sebagai penghubung bisnis para pelaku UMKM khususnya brand yang berjualan online.

E-fill membantu pelaku UMKM fokus pada pengembangan produk dan pemasaran digital.

SVP JNE Business Group President Eri Palgunadi pada UMKM SUMMIT 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024) menjelaskan strategi inovasi yang dikaitkan dengan kebutuhan dan pengembangan UMKM yang dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan usaha secara berkelanjutan.

“Dalam menjalankan berbagai aktivitas di perusahaan selama 33 tahun, JNE selalu mengusung semangat ‘Joining Happiness’ dan prinsip berbagi, memberi dan peduli. Pentingnya prinsip ini dapat bermanfaat bagi kehidupan orang banyak, pekerja dan masyarakat, hal ini diperkuat dengan adanya program bersama “yang dirancang untuk masyarakat sebagai wujud dukungan nyata di bidang program sosial, olahraga, al budaya, dan pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat dan UMKM”, ujarnya saat pemaparan KTT UMKM 2024 (*) (Andrakusumap/Tribunnews.com)

#JNE#Happiness Connection#JNE33 Tahun#JNEContent Competition2024#GasssTerusSemangatKreativitas 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *