TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Primacom Interbuana (Primacom) resmi menjalin kemitraan dengan Starlink milik miliarder Amerika Elon Musk.
Nantinya, Primacom akan bertindak sebagai reseller resmi untuk memperluas jangkauan Starlink di Indonesia.
Kemitraan ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan akses Internet, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau melalui infrastruktur serat optik.
CEO Primacom Kiki Harjadi menjelaskan Starlink menggunakan teknologi satelit Low Earth-Earth (LEO) terkini yang akan melengkapi layanan komunikasi satelit Primacom yang sudah ada.
“Teknologi komunikasi satelit Starlink merupakan sebuah revolusi dalam industri telekomunikasi. “Kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memberikan akses internet berkualitas kepada masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk membantu para pelaku bisnis bekerja maksimal di berbagai daerah,” kata Kiki dalam keterangan resminya, Rabu (14/08/2024).
Menurut Kiki, layanan Internet Starlink menggunakan konstelasi satelit LEO dekat Bumi yang menawarkan jaringan berkualitas tinggi dengan latensi rendah dan biaya lebih terjangkau.
Latency adalah keterlambatan pertukaran data antar titik tertentu.
Pada sistem Starlink berbasis LEO, latensi hanya sekitar 50 milidetik, dibandingkan dengan latensi sekitar 600 milidetik pada satelit GEO.
Dengan jangkauan koneksi yang luas, Kiki yakin layanan Starlink akan mendukung pemerataan konektivitas dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
“Masyarakat di pedesaan dan terpencil juga berhak atas akses internet yang andal untuk mendukung berbagai kegiatan perekonomian dan terhubung dengan peluang-peluang baru tanpa terhalang oleh kondisi geografis,” ujarnya.
Direktur Pemasaran Primacom, Domy K. Santoso, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang teknologi komunikasi satelit VSAT, mengatakan Primacom sangat antusias dan optimis dapat bekerja sama dengan Starlink untuk memperluas konektivitas di Tanah Air.
“Primacom telah menyediakan layanan komunikasi satelit selama lebih dari 31 tahun ke berbagai sektor industri. “Kami memiliki teknisi yang bersertifikat dan berpengalaman dalam menangani komunikasi satelit, sehingga kami dapat memberikan dukungan maksimal untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan,” kata Domy.
Domy juga menjelaskan, Primacom dapat menyesuaikan layanan Starlink dengan kebutuhan pengguna, berupa dedicated internet untuk satu perusahaan atau internet broadband yang lebih terjangkau.
Selain itu, Primacom menawarkan jaminan layanan (SLA) 99 persen dan berbagai solusi tambahan seperti smart sensor, smart monitoring, IoT, infrastruktur fiber optic, SD-WAN, cloud, data center dan solusi digital lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. . . .
Layanan Starlink Primacom diperkenalkan dengan nama PrimaStar (Starlink for Business), terdiri dari model Standard Active dan Flat High Performance, menawarkan kecepatan bandwidth hingga 220 Mbps per terminal.
PrimaStar mendukung dukungan pelanggan 24/7, jaminan layanan dan beberapa lokasi layanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
PT Primacom Interbuana (Primacom) dan SpaceX, perusahaan dirgantara milik Elon Musk, resmi bekerja sama untuk memasarkan perangkat Starlink ke pelanggan korporat.
Primacom mengikuti jejak Telkom yang sebelumnya bermitra dengan Starlink.
Layanan Starlink dari Primacom diperkenalkan sebagai layanan PrimaStar (Starlink for Business).
Layanan ini terdiri dari model Standard Active dan High Performance Flat yang mampu memberikan kecepatan bandwidth Internet hingga 220 Mbps per terminal.