Laporan reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah memastikan tidak akan memberikan insentif untuk mobil hybrid. Mempertahankan insentif bagi mobil listrik masih menjadi cara pemerintah mengurangi emisi karbon.
Sebagai pabrikan yang menawarkan kendaraan hybrid, Wuling tetap teguh memasarkan model ini.
Manajer Humas Wuling Motors Indonesia Brian Gomgom memperkirakan pasar kendaraan hybrid akan terus tumbuh.
“Kami terus memasarkan hybrid karena di Cikarang kami punya fasilitas produksi kendaraan listrik, hybrid, dan ICE. Jadi kalau kita lihat pasar hybrid, sudah ada dan terus berkembang. Makanya kami juga akan terus bermain di hybrid dengan Almaz Hybrid. .” ujar Gomgom di Media Drive Cloud EV Jakarta – Bogor – Jakarta, Selasa (14/8/2024).
Selain pabrik yang memiliki kemampuan manufaktur, permintaan konsumen juga menjadi faktor Wuling terus menawarkan mobil hybrid.
Jadi memang karena konsumen punya permintaan terhadap hybrid, kita punya Almaz Hybrid dan itu buatan Indonesia. Jadi kita fokus ke konsumen saja, ujarnya.
Wuling menghadirkan seluruh teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mulai dari ICE, hybrid hingga EV, sehingga seluruh kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
“Kami punya fasilitasnya, kami kompeten membuat hybrid, kendaraan listrik, dan ICE, jadi kami akan berbagi pasar. Misalnya kalau pasar hybrid, kita sudah punya produknya, misalnya pasar kendaraan listrik sedang berkembang. kita sudah punya produknya. Jadi kita siapkan apa yang dibutuhkan konsumen, “Jadi konsumen punya pilihan. Jadi tidak ada politik, tapi karena konsumen butuh, kita ambil.”