TRIBUNNEWS.com – Cucu Siahrul Yassin Limpo (SYL) mantan Menteri Pertanian (Menton) Andy Denri Pilang Ratisya Melati yang akrab disapa Bibi hadir sebagai saksi dalam kasus korupsi Pengadilan Kriminal (Tippikor) Jakarta terhadap kakeknya. , Senin (27/5/2024).
Tak sendirian, Bibi didampingi pamannya, Kemal Redinto Syahrul Putra yang akrab disapa Dindo, dan neneknya Ayunsree Harahab.
Ketiganya hadir sebagai saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan SYL.
Berdasarkan keterangan saksi pada beberapa kasus sebelumnya, istri, anak, dan cucu SYL disebut mendapat subsidi dari Kementerian Pertanian (Gementen). Profil Andy Denry Radisya Melati Andy Denry Radisya Melati (Triban Timur)
Andi Tenri Bilang Ratisya Melati, lahir Bibi, lahir pada tanggal 25 Maret 1998 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bibi, anak tunggal Indira Sunda Dita Syahrul Putri, merupakan cucu pertama SYL.
Beliau juga merupakan cucu dari Prof. Radi A Gani, mantan Rektor Unhas.
Di dalam darah Bibi mengalir darah keturunan kerajaan Goa, Bone dan Luu.
Pada tahun 2012, Bibi diberi nama Vesapé oleh Kantor Pusat Luwu.
Diambil dari Tribun-Timur.com, ia lulusan Makassar International School.
BB dikenal pernah belajar di Oxford, Inggris, dengan fokus pada politik dan public speaking.
Kemudian melanjutkan pendidikan Magister Hukum Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dia lulus dari Anhaus pada tahun 2020.
Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Bibi saat ini sedang mengejar gelar Magister Hukum dari institusi yang sama.
Bibi akan masuk sebagai mahasiswa tahun kedua pada tahun 2022 dan terdaftar sebagai sarjana.
Pada tahun 2021, PP diajukan oleh oknum polisi pertama, Iptu M Ixon Ranga.
Lamaran kedua dilaksanakan pada Minggu (21/3/2021) di Jl Pelita, Makassar.
Brigjen Pol Wisnu Sanjaya dan Brigjen Hendu Handoko turut hadir untuk melamar PP dan Ranga. Menerima Rp 20 juta dari SYL
Dalam sidang yang digelar Rabu (15/5/2024), Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Bamuji membenarkan adanya uang Rp 20 juta yang masuk ke rekening BP.
“Kembali ke ulasan sebelumnya. Nomor 12. Tadi ditransfer Rp 20 juta. Kata pembawa acara Tenri Radisya. Siapa ini? Bisakah saksi menjelaskan?” tanya pengacara itu.
Bambang menjawab, “Setahu saya, dia (SYL) adalah cucu Bapak, Pak.”
Bambang mengatakan SYL memberitahukan perintah transfer Rp 20 juta ke rekening Andy Denri melalui asistennya Panji Hartanto.
“Siapa yang memberi perintah itu? Bagaimana 20 juta itu berpindah tangan? Apa yang dilakukan cucu menteri itu?” tanya pengacara Ixan.
“Sepanjang yang saya ingat Pak Panji,” jawab Bambang.
Selain relokasi, Bibi dan ibunya Theta juga dikabarkan membeli produk perawatan kulit menggunakan dana Kementerian Pertanian.
Khembur Aditya, mantan asisten koordinator konservasi dan suplai di kantor pusat Kementerian Pertanian, mengatakan bahwa Chitta rutin meminta uang melalui panchi untuk membeli produk perawatan kulit.
Pada Rabu (17/4/2024), Chembur menjawab ke pengadilan dengan mengatakan: “Keluhan Banji seperti perawatan kulit pada umumnya, Yang Mulia, itu perawatan kulit, diberitahu oleh Pak Musyafaq.”
“Anak siapa? Theta?” tanya hakim.
Dita dan cucunya (Andi Denri Pilong Ratisya Melati), kata Kempur.
Kempur menambahkan, pembelian produk perawatan kulit seringkali dibayar di Kantor Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian.
Nilai namanya bervariasi mulai dari Rp 17 juta hingga Rp 50 juta. Menteri Pertanian Syahrul Yassin Limpo (SYL) dan cucu pertamanya Andy Tenri Bilong Ratisya Melati adalah Bibi. (Instagram @radisyahmelati melalui Tribun-Timur.com)
PP juga diketahui mendapat gaji bulanan hingga Rp 10 juta karena menjadi tenaga ahli di kantor resmi Kementerian Pertanian.
Hal itu diungkapkan Menteri Etika Pertanian Rininda Otarini dalam uji coba yang berlangsung pada Rabu (22/5/2024).
“Apakah kamu pernah mendengar tentang Sinar Tenri atau belum?” tanya pengacara itu.
“Iya, pernah. Cucu Menteri,” jawab Rini.
“Sejauh yang Anda tahu, apakah dia pernah dihormati?” tanya pengacara itu lagi. “Ya, sudah,” jawab Rini.
“10 juta dolar?” tanya pengacara itu. “Satu,” kata Rini.
Rini bercerita awalnya hanya mendapat gaji Rp 4 juta dari BP 2022.
Namun setelahnya ada perintah kenaikan gaji PP sebesar Rp6 juta menjadi Rp10 juta per bulan.
Rini menjelaskan: “Pertama kalau tidak salah 4 juta. Saat itu Pak Agung (bos Rini) menelepon saya untuk mengantar saya dari kantor hukum ke PP. 6 juta lagi.”
Artikel ini sebagian dimuat di Tribun-Timur.com 4 hari sebelum ia merayakan ulang tahunnya yang ke-23, gelar tersebut diberikan kepada polisi, cucu Menteri Pertanian S.Y.L.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno bersama Ashri Fadilla, Tribun-Timur.com/Ari Maryadi)