Pangsa Pasar Naik, UNVR Raup Laba Bersih Rp 2,5 Triliun di Semester I 2024

Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan kinerja semester I 2024 dengan penjualan bersih Rp 19 triliun dan laba bersih mencapai Rp 2,5 triliun.

Pangsa pasar UNVR terus tumbuh sejak Desember 2023.

Dibandingkan semester II hingga 2023, pertumbuhan pendapatan dalam negeri meningkat sebesar 4,1 persen. Sedangkan margin laba sebelum pajak (PBT) meningkat 229 basis poin menjadi 16,6 persen dibandingkan semester II 2023.

Analis investasi informasi senior Mira Asset Sekuritas Nifin Aji Gusta menilai Unilever Indonesia dapat menjaga reputasinya karena merupakan pemimpin pasar di berbagai segmen produk, seperti kebutuhan rumah tangga dan perawatan pribadi.

Hal ini dicapai melalui kampanye pemasaran yang inovatif dan efektif. “Nilai unilever sama dengan top line dan bottom line, karena didukung kinerja penjualan yang lebih baik,” Nafan, dikutip Kontan (24/7/2028).

Di sisi makroekonomi, jika pelonggaran moneter terjadi, perekonomian domestik juga akan menstabilkan tingkat permintaan konsumen domestik dan akan memberikan dampak positif bagi Unilever.

“Unilever juga menerapkan inovasi pada berbagai produk sehingga meningkatkan penjualan dan kinerja, dari bottom line yang lebih baik, di tengah ketatnya persaingan bisnis FMCG,” ujarnya.

Keunggulan Unilever lainnya, kata Nafan, tentunya dari segi variasi produk, dan juga pilihan produk yang beragam sehingga dapat menjangkau semua segmen konsumen.

Selain itu, penggunaan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen secara langsung juga dianggap sebagai langkah konsumen.

Komitmen Unilever terhadap praktik bisnis berkelanjutan, termasuk penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon, juga tampak positif.

Diversifikasi produk telah dilakukan dengan sangat baik dan tentunya unsur tata kelola perusahaan juga baik, didukung dengan praktik terbaik untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap cara berbisnis yang berkelanjutan.

Benji Yip, Presiden Direktur Unilever Indonesia mengatakan “Pada paruh pertama tahun 2024, kami melihat banyak tantangan jangka pendek, sekaligus mencatat pertumbuhan di bidang-bidang yang penting bagi masa depan perusahaan.”

Pembiayaan promosi dan biaya periklanan juga meningkat sebesar 157 basis poin dari 7,6 persen pada semester pertama tahun 2023 menjadi 9,1 persen pada semester pertama tahun 2024, mengutip publikasi perusahaan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat daya saing merek-merek inti perusahaan.

Unilever Indonesia juga terus menunjukkan komitmennya untuk kembali mengkonsolidasikan pangsa pasar mulai kuartal tahun 2023. Inovasi yang didukung riset ilmiah dan teknologi menjadi salah satu kekuatan utama perusahaan. (oln/kntn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *