TRIBUNNEWS.COM – Mantan Kapolri, Purnawirawan Jenderal Sutarman, menjadi salah satu tokoh nasional yang tergabung dalam barisan pendukung presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Sutarman juga menghadiri acara pengukuhan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat itu, Sutarman hadir bersama sejumlah purnawirawan jenderal polisi lainnya seperti eks Kapolri, purnawirawan Jenderal Sutanto, dan eks Kapolri, purnawirawan Jenderal Idham Azis, serta sejumlah tokoh lainnya.
Bahkan, nama Prabowo sempat disebut Sutarman pada acara pengumuman tersebut.
Selain itu, Sutarman juga menghadiri debat kelima Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (2/4/2024) di JCC, Senayan, Jakarta.
Sedangkan Sutarman punya pengalaman mendampingi tiga presiden Indonesia yang berbeda.
Diantaranya adalah Abdurrahman Wahid atau Gus Dus, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kini Jenderal Sutarman memutuskan bergabung dengan barisan Prabowo-Gibran.
Lalu bagaimana kabar Sutarman? Profil Jenderal Sutarman
Dikutip dari Tribunnewswiki.com Sutarman melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Kepolisian setelah lulus dari STM.
Ia kemudian lulus pada tahun 1981, dan memulai karir di Polri pada tahun 1982.
Saat menginjak usia 25 tahun, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Polrestabes Bandung.
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kapolsek Sektor Dayeuh, Bandung.
Kemudian pada tahun 2000, Sutarman menjadi asisten Presiden Gus Dus. Kapolri Jenderal Pol Sutarman (2014) – Inilah profil mantan Kapolri Jenderal Purn Sutarman yang mendukung Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024, setelah mengikuti deklarasi dan debat.
Karir Sutarman di kepolisian melejit.
Selama lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, dan Koplda Metro Jaya.
Terakhir, pria kelahiran Wero, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 ini menjabat Kapolri sejak 25 Oktober 2013 hingga 16 Januari 2015.
Saat itu, Sutarman menjadi satu-satunya calon yang diajukan Presiden ke DPR.
Sutarman menjabat Kapolri setelah diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi.
Momen pemecatan Sutarman menimbulkan banyak protes masyarakat.
Diketahui, Sutarman sempat ditawari jabatan menteri atau duta besar oleh Presiden Jokowi usai mengundurkan diri dari jabatan Kapolri, namun ditolak.
Riwayat Jabatan: Kasatlantas Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat (1982), Kapolsek Daeuh Polres Bandung, Polda Jawa Barat (1982), Kasatlantas Polres Sumedang, Polda Jawa Barat (1983), Danki Tar Akpol (1986), Kasubbag Renset Direktorat Pers Polda Metro Jaya (1988), Kapolsek Kebon Jeruk Metro Restro Jakarta Barat (1989) Kapolsek Metro Penjaringan Restro Jakarta Utara (1991) Paban Muda III / Binkar Spers ABRI (1993) Kapolres Dit Binmas Polda Metro Jaya (1995) Kapolda Nusra Polda Timor Timur (1996) Kapolres Lombok Timur Polda NTB (1996) Kapolri/DSP Poddiga Diaga Dit Minpers POLRI (1999) Diawan/Subdit Gassus Dalkar Minpers POLRI (1997) Kasubdit Dalkar Direktorat Pers Polda Metro Jaya (1997) Kapolres Bekasi, Polda Metro Jaya (1999) Asisten Presiden RI (2000-2001) Kapolda Palembang, Polda Sumsel ( 2001) -2003) Bareskrim Polda Jatim (2003-2004) Kapolda Surabaya, Polda Jatim (2004-2005) Kapolda Kepri (2005-2008) Kapolri Lemdiklat Polri (2008-2010) Kapolda Jawa Barat (2010) Kapolda Metro Jaya (2010-2011) Kabareskrim Polri (2011-2013) Kapolda (2013-2015)
Menetapkan
Berikut sederet penghargaan yang diterima Sutarman, seperti dikutip Wikipedia: Bintang Mahaputera Adipradana (2020) Bintang Bhayangkara Utama (2014) Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Bhayangkara Nararya Satyalancana 32 tahun pengabdian Satyalancana Tahun pengabdian Satyalancana Tahun pengabdian1624 Tahun pengabdian1624 Satyalancana Jana Utama Satyalancana Ksatria Bhayangkara Satyalancana Karya Bhakti Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana Bhakti Buana Satyalancana Bhakti Nusa Satyalancana Seroja Satyalancana Dharma Nusa Satyalancana Bakti Sosial
(Tribunnews.com/Rifqah)