TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 150 peserta dari 20 provinsi di Indonesia mengikuti AI Talent Search Program dan menghasilkan produk inovasi digital untuk menyelesaikan permasalahan sosial pada Skillval Innovation Challenge Day 2.
Program ini membahas tiga tema utama: akses yang adil terhadap sumber daya digital dan pendidikan di Indonesia, pembangunan berkelanjutan untuk UKM, dan revolusi kesehatan dengan teknologi inovatif.
Program tersebut merupakan kolaborasi antara Skillval, Busy-Busy Initiative, Kartu Prakerja dan Microsoft untuk mengembangkan keterampilan digital generasi muda Indonesia.
William Hendrajaza, Head of Business Skills, mengatakan seluruh mitra yang dipilih untuk program ini telah berhasil lulus ujian sertifikasi Microsoft di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan (AI), analisis data, dan keamanan siber.
Sebelumnya, program Skillval Innovation Challenge Siklus 1 telah selesai dengan peserta sebanyak 69 orang.
“Kami senang karena akhirnya bisa membuka kesempatan bagi lebih banyak masyarakat di Indonesia untuk merasakan perubahan yang lebih menarik dalam pelatihan keterampilan digital. Di balik esensi acara seperti itu, kami hanya melihat proses pertukaran ilmu dan pembelajaran dengan mentor. kelompok, buat proyek yang menyenangkan dan selesaikan tantangan,” kata William Hendrarajah, Senin, 12 Agustus 2024.
Beliau menyarankan agar teman-teman yang mengikuti program tersebut sebaiknya mengajak teman-teman yang lain untuk ikut serta dalam program tersebut.
Sebagai hasil evaluasi ketat yang dilakukan oleh juri dari Skilvul, Biji-Biji Initiative, Kartu Prakerja dan Microsoft, Skilvul memenangkan empat penghargaan yang diberikan kepada tim berbeda di Putaran 2 Innovation Challenge Day:
Tim Smileme meraih juara 1 dengan presentasi aplikasi pendeteksi penyakit dan kerusakan gigi menggunakan analisis citra gigi berbasis AI.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat lebih mudah menjaga kesehatan gigi, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses dan dana untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin.
Juara 2 diraih oleh tim SmartFish dan QuakeWatch yang solusinya dikembangkan untuk memberikan peringatan dini bahaya gempa bumi dan merekomendasikan tempat pemancingan serta variasinya.
Juara 3 diraih oleh tim InWarung yang memungkinkan pemilik UMKM memperkirakan persediaan toko berdasarkan jumlah pembelian sebenarnya.
Sementara itu, Diabetes Group yang menggunakan teknologi AI untuk membantu pengguna mengidentifikasi kadar gula dalam makanan dengan mengunggah foto berhasil meraih penghargaan Best in Show.
Sebagai bagian dari persiapan kompetisi, beberapa pemimpin industri dari perusahaan konsultan, penyedia jaringan dan perusahaan pertambangan juga diundang untuk menyajikan studi kasus dan membantu peserta mengembangkan proyek investasi berdasarkan isu-isu sosial.
Portofolio ini akan dipresentasikan kepada mitra industri seperti pertambangan, elektronik, penyedia layanan, dan konsultan internasional, dengan harapan dapat menciptakan lebih banyak peluang bagi peserta untuk mendapatkan pekerjaan di sektor teknologi.
“Innovation Challenge Day merupakan bukti kemampuan luar biasa generasi muda Indonesia dalam memanfaatkan kekuatan teknologi untuk membawa perubahan dalam masyarakat,” kata Supahrat Juramongkol, Head of Microsoft ASEAN Charity.
Beliau mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua mitra yang telah mencurahkan hati dan pikiran mereka untuk mengembangkan solusi inovatif terhadap beberapa tantangan paling mendesak yang dihadapi masyarakat kita saat ini.
“Saya yakin semangat, dedikasi, dan kreativitas generasi muda Indonesia yang ditunjukkan dalam kompetisi ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga membawa nilai ekonomi baru bagi Indonesia,” ujarnya.
Innovation Challenge Day juga dihadiri oleh Rashwin Pal Singh, CEO BG-BG Initiative & Them Group dan Maulana Octo Fitriadi, Head of Construction PMO Kartu Prakerja.