TRIBUNNEWS.COM – Saul Canelo Alvarez, juara dunia tinju kelas berat yang tak terbantahkan, terlibat perang kata-kata dengan salah satu pejabat tinggi Arab Saudi.
Saul Canelo Alvarez menghadapi Turki Alalshikh, yang juga merupakan CEO General Entertainment Authority (GEA) Arab Saudi.
GEA sendiri saat ini sedang gencar merambah dunia tinju.
Baru-baru ini Turki Alalshikh datang langsung ke Amerika Serikat untuk menghadiri salah satu pertandingan tinju yang disponsori oleh GEA.
Laga Terence Crawford kontra Israil Magrimov lah yang menarik perhatian Turki Alalshikh beberapa waktu lalu.
Ia sangat tertarik dengan dunia tinju.
Dalam beberapa tahun terakhir ia aktif mensponsori beberapa acara tinju yang menampilkan banyak atlet papan atas.
Tyson Fury, Oleksandr Usyk, dan Terence Crawford sudah merasakan pengaruh GEA yang dipimpin Turki Alalsheikh.
Rupanya ia masih memiliki rekor tinju yang ingin diraihnya di masa depan.
Dia ingin bekerja sama dengan petinju Meksiko Saul Canelo Alvarez.
Turki Alalsheikh bermimpi menjodohkan Saul Canelo Alvarez dengan Terence Crawford.
Nampaknya niat Canelo tak mendapat sambutan hangat dari atasan.
Menurut juara kelas menengah itu, Turki Alalsheikh mendatanginya dengan cara yang kurang baik.
Canelo menegaskan tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan GEA.
Namun kerja sama apa pun yang dijalin harus sejalan dengan keinginannya.
Pasalnya, GEA-lah yang sangat ingin dia melawan Terence Crawford.
Di saat yang sama, dia tidak ingin pertarungan dengan Crawford terjadi.
“Pada akhirnya, seperti yang saya katakan sebelumnya, bukan saya yang menginginkan pertarungan ini,” kata Canelo Alvarez seperti dikutip Bad Left Hook.
“Merekalah yang menginginkan pertandingan tinju ini karena tentu bayarannya besar, tapi saya tidak menginginkannya,” lanjutnya.
Canelo tidak menyukai cara GEA mendekatinya.
Mereka sepertinya akan segera mendorong agenda pertarungan dengan Terence Crawford atau David Benavidez.
“Tanggapan saya terhadap Turki (Alalsheikh) adalah…
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak akan membicarakan pertarungan lainnya. Saya fokus pada pertarungan saya berikutnya.”
“Saya tidak suka cara dia berbicara. Saya berada dalam posisi saya saat ini, dan itu bukan karena siapa pun. Saya seharusnya berada di sini.”
“Kalau dia mau kerja sama dengan saya, dia harus sesuai dengan syarat yang saya ajukan,” jelasnya.
Perkataan Saul Canelo Alvarez telah sampai ke Alalsheikh dari Turki.
Tampaknya CEO GEA tak mau lagi mengundang Saul Canelo Alvarez. Saul “Canelo” Alvarez (celana ungu/emas) bertukar pukulan dengan Jermell Charlo (celana hitam) dalam pertarungan perebutan gelar kelas menengah super di T-Mobile Arena pada 30 September 2023. (SARAH STIER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP )
Ia juga menyebut petinju berusia 33 tahun itu takut dan menghindari pertarungan besar.
Ia menilai Canelo Alvarez hanya ingin melawan lawan yang kualitasnya di bawahnya.
“Saya mendengar apa yang dia katakan: Canelo menghormati saya, tapi dia tidak menyukai cara saya berbisnis,” kata Turki Alalshikh.
“Saya tidak peduli apakah dia menghormati saya atau tidak. Dari sudut pandang saya dalam berbisnis, saya tahu alasan dia menolak pendekatan itu adalah karena saya tidak fokus tetapi pada pertarungan hebat dengan harga yang wajar.”
“Seseorang yang hanya suka bersaing dengan lawan yang mudah dihadapi tentu saja tidak akan menyukai ini.”
“Saya tahu bagaimana perasaannya setelah kekalahan melawan Bivol, maka ia terus mencari pertarungan mudah setelah itu.
“Saya tahu itu hanya membuang-buang waktu kita.
(Tribunnews.com/Guruh)