Kilas Balik Olimpiade Tokyo 2020, Ketika Greysia/Apriyani Ukir Sejarah dengan Raihan Medali Emas

TRIBUNNEWS.COM – Mengenang kembali Olimpiade Tokyo 2020, saat Gracia Poli/Apriani Rahuyu menorehkan sejarah dengan menjadi tim ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas.

Diketahui, sekitar 10.500 atlet dari 184 negara kini mengikuti Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung antara 26 Juli hingga 11 Agustus.

Olimpiade Paris 2024 akan menampilkan 329 pertandingan dari 32 cabang olahraga.

Indonesia sendiri memiliki 29 wakil yang akan mengikuti 12 cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024.

Namun sebelum itu, menarik untuk mengulas kiprah Indonesia pada Olimpiade edisi sebelumnya, yakni yang digelar di Tokyo, Jepang pada tahun 2020.

Indonesia total menurunkan 28 atlet dari delapan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo 2020.

Jumlah 28 atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Atletik (2), Panahan (4), Menembak (1), Dayung (2), Angkat Berat (5), Selancar (1), Renang (2) dan Bulu Tangkis (11 ).

Alhasil, Indonesia hanya mampu meraih satu medali emas melalui Gracia/Apriani Atlet Apriani Rahuyu (kiri) dan Gracia Poli dari Indonesia tampil di lapangan dengan membawa medali emas pada nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). Kilas balik Olimpiade Tokyo 2020, Gracia/Apriani mengukir sejarah dengan menjadi pasangan putri Indonesia pertama yang meraih medali emas (AFP/LINTAO JHANG).

Gracia/Apriani meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Pada laga final yang dilakoni di tengah situasi Covid-19, Gracia/Apriani sukses mengalahkan Chen/Xia dua gim langsung, 21-19 dan 21-15.

Selain Gracia/Apriani, pebulutangkis ditemani Anthony Sinisuka yang meraih medali perunggu lewat Ginting yang berhasil mengalahkan petenis Guatemala Kevin Cordon 21-11 dan 21-13.

Tak hanya bulutangkis, angkat besi juga berhasil membawa medali bagi Indonesia.

Angkat besi menghasilkan tiga medali, satu perak dan dua perunggu

Medali perak diraih Iko Yuli Irawan yang turun pada kategori putra hingga 61 kg.

Sedangkan Windy Kantika Isa dan Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu.

Angin Kantika Isa meraih medali perunggu pada kategori 49 kg putri.

Sementara Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu pada kategori 73 kg putra.

Dari enam atlet Indonesia di atas, hanya tiga yang akan kembali berlaga di Olimpiade Paris 2024, yakni Apriani, Jinting, dan Iko.

Besar harapan Apriani atau atlet Indonesia lainnya bisa meraih prestasi serupa di Olimpiade Paris 2024.

– Jumlah Atlet : 28

– Jumlah Medali : 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu Gracia Poli/Apriani Rahu (Badminton/Emas) Iko Yuli Irwan (Angkat Besi/Perak) Angin Kantika Isa (Angkat Berat/Perunggu) Rahmat Erwin Abdullah (Angkat Besi Anthony/Perunggu) Bulu Tangkis/ Perunggu ) jadwal atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

1. Panahan: 25 dan 28 Juli-4 Agustus 

Arif Dwi Pangestu 

Dhyananda Choirunisa 

Reza Octavia 

Sifa Noor Afifa Kamal

2. Berselancar: 27-31 Juli

Rio Viada

3. Rekaman: 27-5 Juli 

Fathur Gustafian

4. Judo: 27 Juli – 3 Agustus

Ratu Mary Maret

5. Mengemudi: 27 Juli-3 Agustus

Memo

6. Berenang: 27 Juli-4 Agustus

Joe Aditya V. Kurniawan

Azahra Paramtani

7. Bulu Tangkis: 27 Juli – 7 Agustus

Jonatan Christie

Anthony Sinisuka Ginting

Gregoria Mariska Tunjung

Zora Alfian 

Muhammad Ryan Ardianto

Tetap apriyani 

Siti Fadia Silva Ramdanti 

Renovasi Rivaldi 

Pita Hannitius Mentari

8. Senam : 27 Juli-10 Agustus 

Rifada Irfanalutfi

9. Balapan sepeda: 27 Juli-11 Agustus

Bernard Benjamin Van Seni

10. Atletik: 1-11 Agustus

Lalu Muhammad Johari

11. Panjat Tebing: 5-10 Agustus

Apakah Rita Kusuma Devi menelepon?

Rahmad Adi Mulino

Raja Salsabilla 

Ed Leonardo 

12. Angkat Berat: 7-11 Agustus 

Gema Juli Iran 

Ritzki Junicia 

Nurul Akmal

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *