2 dari 5 Nahdliyin Dijatuhi Sanksi Pemecatan usai Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog

TribeNews.com – Dua dari lima orang yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog mendapat kritik.

Dialah Zain al-Maarif dan Manwar Aziz.

Lalu batasan seperti apa yang harus diterapkan pada keduanya? Zain al-Maarif dikeluarkan dari PWNU DKI Jakarta.

Dikutip dari situs NU, Ketua Pengurus Daerah Nahdalat Ulama (PWNU) Jakarta memecat Samsol Ma’rif Zain al-Arif karena bertemu Isaac Herzog.

Selain Zainol, PWNU Jakarta juga memberhentikan tiga orang lainnya yakni Mukti Ali Kaysari, Roland Ganwan, dan Sapri Saleh selaku pengurus Lembaga Bahitas al-Masl Nahdal Ulama (LBMNU) karena keterkaitannya dengan Israel

Ketiga pria tersebut terlibat dalam sebuah organisasi bernama Center for Abrahamic Heritage Studies for Peace (RAHIM).

“Kami PWNU asal Suriah dan jajaran Tanfidzia terlebih dahulu mengadakan pertemuan dan memutuskan banyak pihak dari pengurus Lembaga Isu Behtasul PWNU Jakarta yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pemberangkatan anak-anak NU ke Israel.” kata Samsol, Kamis (18/7/2024).

Samsol mengatakan organisasi Rahim diyakini memiliki koneksi dan ikatan dengan Israel.

“Iya ada kontaknya, ada hubungan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada kontak dengan pihak Israel,” ujarnya.

Meski diberhentikan dari pemerintahan, Samsol menegaskan keempatnya, termasuk Zain al-Maarif, tetap punya hak untuk mengikuti berbagai kegiatan terkait NU.

Namun dia sudah tidak lagi menjadi pengurus LBM PWNU DKI Jakarta, ujarnya. Diberhentikan dari staf khusus Pj Bupati Manwar Aziz Quddus

Menurut Tribun Jateng, Isaac Herzog, salah satu warga Nahdalin yang bertemu Manwar Aziz, juga sudah dijatuhi sanksi.

Ia diberhentikan sebagai staf khusus (staf) Pj Bupati Quds, Muhammad Hasan Chandi.

Pemecatan ini dilakukan setelah Hasan meminta penjelasan kepada Manwar Aziz.

“Saya sudah minta penjelasan, dulu dia minta maaf atas tindakan kemarin. Sesuai pedoman PBNU, dia meminta maaf secara langsung. Hassan mengatakan pada Kamis (18/7/2024), “Saya putuskan Manwar Quddus tetap tidak aktif dari jabatan staf khususnya.”

Hassan menegaskan, pertemuan mantan staf khusus dengan Isaac Herzog adalah urusan pribadinya dan bukan amanat pemerintah Kabupaten Quds.

Selain itu, ia juga menilai pertemuan Manoor Aziz telah merugikan seluruh umat Islam di Indonesia.

“Sangat melukai perasaan umat Islam dalam konteks konflik antara Israel, Gaza, dan Palestina,” tegas Hassan. Nahdlin adakan pesta ke Israel, agendanya pertemuan mendadak dengan Ketua Umum PBNU, KH, Isaac Herzog. Yahya Choli Satov alias Gus Yahya meminta maaf atas tindakan lima orang Nahdalis yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. (YouTube TVNU Televisi Nahdalat Ulama)

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdal Ulama (PBNU), Yahya Choli Satov atau Gus Yahya mengatakan, ada cara kelima bagi Nahdal untuk berangkat ke Israel karena ada pihak yang memperkuat atau mendukungnya sedang mendekat

Namun Gus Yahya tidak membeberkan nama partai yang mengadopsi cara tersebut.

“Kalau informasi yang kita kumpulkan, sebenarnya dikumpulkan, sebenarnya ada yang mengumpulkan satu per satu (Israel),” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/). pergi.” . 2024) Kutipan dari YouTube TV NU.

Gus Yahya mengatakan, saat tiba di Israel, kelima Nahdal justru bertemu dengan pihak Israel.

Namun, lanjutnya, pertemuan ini hanya sebatas pertemuan tatap muka atau dialog antar muka.

Namun, Gus Yahya menyebut kelima Naheed tersebut tidak ada agenda untuk bertemu Isaac Herzog.

Karena itu, ia menegaskan pertemuan dengan Isaac Herzog terjadi secara tiba-tiba.

“Sebenarnya acaranya hanya pertemuan antarmuka dengan berbagai pihak di sana. Katanya, tanpa ada agenda bertemu dengan Presiden Israel dan tiba-tiba diadakan di sana,” ujarnya.

Gus Yahya berspekulasi, pertemuan kelima Nahdlin dengan presiden Israel itu karena ketidaktahuan kalangan politik.

Selain itu, ia menilai terwujudnya kunjungan Nahuddin yang kelima ke Israel ini karena ketidakpedulian pihak yang menghubunginya.

Oleh karena itu, Gus Yahya mengatakan PBNU berupaya menjaga ormas Islam terbesar di Indonesia ini agar tidak terseret ke lingkaran politik luar negeri.

“Dan akibatnya akan banyak upaya untuk menyeret NU ke dalam berbagai agenda politik internasional dan kami sudah sejak awal menyusun aturan untuk mencegah hal tersebut,” ujarnya.

Beberapa artikel muncul di Tribun Jawa Tengah berjudul “Pj Bupati Manoor Aziz Quddus Dicopot Sebagai Staf Khusus Usai Bertemu Presiden Israel”.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Tribunnews.com/Rifqi Gozali)

Artikel lain terkait pertemuan Nehdalin dengan Presiden Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *