TRIBUNNEWS.COM – Spanyol tetap menjadi salah satu favorit lolos ke Euro 2024.
Namun Spanyol akan bermain dengan tim yang belum bisa disebut lengkap.
Berikut nama-nama pemain kunci Spanyol yang bisa absen di Euro 2024 karena cedera.
Namun hal tersebut tak memadamkan api semangat tim asuhan Luis de la Fuente.
Pasalnya, status Spanyol di Euro 2024 terancam.
Seperti diketahui, Spanyol merupakan juara UEFA Nations League 2022/2023.
Persaingan panjang antar negara-negara Eropa ini membutuhkan konsistensi dan tekad untuk berhasil.
Spanyol bisa membuktikan dengan skuad yang kurang lebih sama bahwa mereka bisa menjadi juara.
Hal ini juga menunjukkan bahwa rencana strategis Luis de la Fuente tidak bisa dianggap remeh.
Pelatih berkepala plontos itu membuktikan dirinya mampu menyusun strategi dengan baik ketika beberapa pemain kuncinya absen karena cedera.
Kini bukti nyata bagi sang pelatih.
Euro 2024 akan menjadi panggung terbesar de la Fuente di level senior.
Sayangnya, Spanyol justru mendapat kritikan saat tampil di ajang tersebut.
Keputusan De la Fuente mencoret beberapa pemain yang dinilai layak memperkuat skuad Spanyol di Euro 2024 menuai kritik pedas.
Misalnya, de la Fuente memutuskan untuk tetap memanggil pemain senior, Jesus Navas, ketimbang bek sayap Tottenham Hotspur Pedro Poro.
Meskipun demikian, Pora telah menjadi salah satu pemain bek kanan terbaik Tottenham musim ini, mencetak tiga gol dan memberikan tujuh assist di Liga Premier.
Namun, bek The Lilywhites itu tidak cukup untuk masuk starting line-up La Furia Roja karena ia kalah bersaing dengan Dani Carvajal dari Real Madrid dan Jesus Navas dari Sevilla di La Liga.
Selain Poro, nama-nama tenar yang tidak disebutkan de la Fuente adalah Pau Torres dari Aston Villa dan Marco Asensio dari Paris Saint-Germain (PSG).
Terpisah, saat ditanya soal keputusan memasukkan Navas ketimbang Poro, de la Fuente punya alasannya sendiri.
Jesus Navas bisa berkontribusi banyak untuk tim, kata De La Fuente seperti dikutip Futbol España.
“Navas adalah kaptennya, dia adalah teladan dan bagian dari sejarah tim kami. Dia memenangkan Piala Dunia, Piala Eropa, dan Liga Bangsa-Bangsa. Dia adalah teladan setiap hari, dia membantu kami semua.
“Selain semua bakat sepak bola yang dia miliki, dia bisa memberikan banyak hal kepada kami di ruang ganti,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh/Giri)