TRIBUNNEWS.COM – Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duaji mengatakan, Irjen Rudiana dan Aep membuat kasus pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016 semakin rumit.
Iptu Rudiana yang merupakan ayah dari korban Eki kini menghilang dan enggan berkomentar terkait pembunuhan Vina dan anaknya.
Padahal, informasi dari Inspektur Rudiana bisa mengakhiri kasus ini.
Selain Iptu Rudiana, saksi Aep juga diduga memberikan kesaksian palsu untuk memutarbalikkan kebenaran peristiwa pembunuhan tersebut.
Inspektur Rudiana bekerja sama dengan para penjahat yang kini mendekam di penjara hanya berdasarkan informasi dari AEP.
Kesaksian Aep yang saat itu membuat hukuman bagi pelakunya semakin berat kini menuai kritik publik.
Susno Duadji mengaku tersinggung dengan dua tokoh yang diduga bermain-main dengan institusi Polri.
Martabat polisi tidak boleh dilanggar oleh AEP dan Irjen Rudiana.
“Saya seorang polisi, jangan sampai harkat dan martabat polisi dikorbankan untuk ini, saya lebih menentang, saya bisa melakukannya demi polisi. Jadi jangan sampai polisi ini terluka. Aep atau bapak korban (Iptu Rudiana). Saya turut bersimpati yang mendalam kepada bapak korban,” ujarnya dalam acara “Zamdali Demokrasi” TV One yang tayang Selasa (4/6/2024) lalu.
(*)