TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadeem Makarim didorong untuk menunjuk mantan Dekan Riaw (FH Anri) Universitas Dr Firdaus sebagai kepala pendidikan tinggi. LEMBAGA PELAYANAN (LLDIKTI) KABUPATEN XVII RIAU-KPR.
Tak ayal, selain kekayaan ilmu dan kesuksesan, Firdaus mewakili cita-cita masyarakat Riau sebagai putra daerah.
“Ini yang harus dipikirkan pusat. Jangan sampai sekolah ini gagal mencapai prestasi yang diharapkan,” kata pengamat pendidikan sekaligus Sekjen Masyarakat Riau Jakarta, Senin (15/7/2024) di Jakarta.
Saat ini Ketua (PJ) LLDIKTI XVII Riau-Kepri dijabat oleh Bupati LLDIKTI.
Ia gagal melaksanakan tugas, terlalu banyak tugas dan tidak menguasai lapangan. Menurutnya, Mendikbud harus belajar dari kegagalan pengelola tersebut.
“Pemerintah Daerah Riau dan Kepri serta tokoh masyarakat di kedua daerah tersebut sangat berharap LLDIKTI/2024 menjadi yang terdepan.
“Hal ini terkait dengan kelemahan LLDIKTI yang lanjutnya.
Menurut mantan Kepala BKN itu, Firdaus sangat cocok mengepalai LLDIKTI ya, tempat pertama pengembangan pendidikan di Riau dan Kepri.
“Pemerintah Provinsi Riau dan Kepri serta masyarakat Riau sangat berkepentingan dengan kemajuan pendidikan tinggi di Kepri dan Kepri yang kini berada di peringkat 95 se-Riau dan ke-33 se-Kepri. Firdous mendapat rekomendasi dari Gubernur Riau untuk mengepalai LLDCTI masyarakat setempat,” ujarnya.
Sekadar informasi, surat rekomendasi Gubernur Kepri Tanjungpinong diterbitkan dengan nomor B/800297.2/DISDIK-SET/2024 tanggal 2 Mei 2024 dan rekomendasi Gubernur Riau dengan nomor 400.13.7.1 UM/1490 tanggal April 20 tahun 2024, Firdaus beberapa organisasi kemasyarakatan dan juga menerima surat rekomendasi dari perguruan tinggi.
Surat rekomendasi tersebut antara lain Lembaga Adat Melayu Riau (Lamar Prov Riau), Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTC), Pelita Indonesia, Universitas Kuning, Kelompok Kerja Pembentukan LL DIKTI Wilayah Kepulauan Riau-Riu Lanka, Pengurus Provinsi Riau Pendidikan, Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat Riau, .
Dikatakannya, mereka yang berperan seperti Firdaus tidak kekurangan riya sehingga harus mengutamakan masyarakat setempat dan memberdayakannya. Hal ini untuk menghindari kecemburuan masyarakat, apalagi berkaitan dengan nasib Riau dan bangsa Indonesia.
“Anak laki-laki di distrik ini mendapat prioritas pertama. Masyarakat Riau Tak Mau Jabatan di Daerah Lain, Alangkah Suksesnya Jika DPRD Kepri dipimpin oleh putra terbaik daerah. Putera Riau masih mampu memimpin di Riau. Kepedulian masyarakat pribumi ini patut diapresiasi. “Ekstrak sebaliknya,” katanya.
Sebagai informasi, Firdous menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau periode 2017-2021.
Pada masa kepemimpinannya, kerjasama tersebut mampu menaikkan status akreditasi Program Studi Hukum (S1) dari akreditasi B menjadi akreditasi A.
Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Satuan Pengawas (SPI) Universitas Riau tahun 2012 hingga 2017, Anggota Senat Universitas Riau tahun 2017 hingga sekarang, Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Politeknik Caltex Riau. Tahun 2013 hingga sekarang, Anggota Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Islam Kokroaminoto Yogyakarta, 2019-2021.
Kemudian, Wakil Ketua Dewan Pengawas Notaris Daerah Provinsi Riau Tahun 2021-2024, Dewan Kehormatan Notaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2019, Wakil Ketua Dewan Pengawas Indonesia Kota Pekanbaru Tahun 2022-2027, Anggota Dewan Pengawas Provinsi Kepulauan Riau. Dewan 2005 -2013 dan Ketua (S1) Program Studi Fakultas Ilmu Hukum Universitas Riau pada tahun 2006.
Sebelumnya Ketua Komite I LLDIKTI
“Saya sebagai Ketua LLDIKTI Riau kloter pertama, saya mohon agar tempat ini mempertimbangkan kepentingan daerah, khususnya kedua Gubernur Riau dan Kepri, pihak kampus dan masyarakat sekitar serta para politisi di Riau telah mengirimkan dukungan tertulis dalam hal ini. nama putra terbaik Riau yang dipimpin oleh Kepala Tinggi Pendidikan XVII Riau Capri,” kata Adolph.