Laporan reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 9 negara menjadi tempat penyaluran hewan kurban dari International Humanitarian Network Humanitarian Agency (INH) untuk Idul Adha 2024.
Sembilan negara, Indonesia, Palestina, Suriah, Yaman, Sudan, Yordania, Uganda, Kenya, dan Nigeria telah mengumpulkan 462 hewan kurban.
Khusus di Palestina, bantuan diberikan kepada sekitar 64 orang dengan sapi kolektif, lima ekor sapi individu, lima ekor kambing, dan 62 ekor domba, kata Presiden INH Lokmanul Hakim dalam keterangannya, Selasa (18/6/2024).
Sementara di Kenya, 32 ekor kambing, dua ekor domba, dua ekor sapi dan 14 orang terdaftar dua ekor sapi bersama, Suriah terdaftar 4 ekor domba dan satu ekor kambing dan Yaman, 17 kambing dan 19 domba, serta 21 orang dengan tiga ekor sapi bersama.
Di Sudan Selatan, 74 ekor kambing dan 15 ekor domba, masing-masing dua ekor sapi dan 49 orang dengan 7 ekor sapi bersama-sama terdaftar dan Uganda, 6 kambing dan 7 orang dengan satu sapi bersama-sama dan Nigeria mendaftarkan 7 ekor kambing.
Lokmanol mengatakan, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara serentak di 9 negara bagian sebagai upaya mengawali program kurban tahun ini, yakni pendistribusian 1.000 hewan kurban.
“Program tahunan ini menyasar negara-negara yang masyarakatnya meliputi kelompok minoritas, masyarakat miskin, daerah terpencil, kolonialisme, konflik internal, dan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Karya ini juga memberikan kesempatan kepada warga negara Indonesia yang ingin membantu rekan-rekan seiman di belahan dunia lain yang keadaannya tidak seberuntung kita atau sangat sulit karena beberapa hal.
Di Indonesia, sebanyak 11 ekor sapi dan 25 ekor kambing didistribusikan di setiap daerah yang mewakili provinsi berbeda, seperti Sumatera Utara, Reo, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, NTT, Maluku Utara dan beberapa daerah lainnya.
Luqman menambahkan, pengorbanan diri ini merupakan kewenangan para pengorbanan diri yang mempercayakannya untuk menyebarkan niat baik melalui lembaga INH.
Luqman menambahkan, petualangan ini menjadi hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh warga Tanah Air yang menerima petualangan dalam rangka tempat kerja INH setiap tahunnya.
“Tentunya mereka sangat menantikan donasi ini, karena di masa pertumbuhan ini masih banyak yang menderita dan membutuhkan bantuan untuk membantu masyarakat, tentunya memberikan rasa bahagia bagi mereka yang kesulitan makan daging,” ujarnya. ditambahkan. .
Direktur Program INH, Ivano Hafidez, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Sohibul yang telah memberikan pengorbanan tahun ini kepada INH.
Dijelaskannya, INH selalu memberikan laporan bukti kepada pemilik korban tentang hewan yang mereka sembelih di negara tempat korban ditemukan.
“Di beberapa negara, penyembelihan bisa dilakukan dalam beberapa hari tergantung jumlah korban yang ada dan beberapa LSM seperti Baznas, Yayasan Cinta Quran dan Rumah Wakaf juga memasukkan sebagian korbannya melalui INH,” ujarnya.