Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

TRIBUNNEWS.COM – BPJS Emprego dan Perum Perumnas bersinergi dalam menyediakan perumahan yang layak bagi para pekerja. Kerja sama ini merupakan bagian dari optimalisasi penyaluran layanan tambahan (MLT) BPJS, serta dukungan program pemerintah untuk menurunkan jumlah rumah susun unfurnished yang mencapai 12 juta pada Agustus tahun lalu.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia bersama Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan meresmikan kerja sama tersebut dengan menandatangani nota kesepahaman yang dilaksanakan pada Selasa (30/04) di Jakarta. Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo Shinta Widjaja Kamdani turut serta dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Shinta Kamdani mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan dan Perum Perumnas berupa sinergi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Saya yakin kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pekerja dan anggota BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur perumahan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Shinta.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan menjelaskan pemenuhan kebutuhan hunian yang layak bagi pekerja merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk Perumnas dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Sudah menjadi tugas bersama BUMN dan BPJS Emprego untuk menjamin perumahan yang layak dan terjangkau sehingga pegawai dapat bekerja dengan nyaman, meningkatkan produktivitas hingga dapat berkontribusi kepada masyarakat,” kata Imelda.

Oleh karena itu, Roswita mengungkapkan, kemudahan akses terhadap perumahan yang layak merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap pekerja. Namun, lemahnya daya beli akibat kenaikan harga properti yang terus menerus menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap pekerja.

“Pekerja merupakan elemen penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Kerja sama ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen kami untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dengan mewujudkan impian mereka untuk hidup aman dan nyaman,” jelas Roswita.

Kerja sama ini dinilai mampu memberikan dampak positif bagi semua pihak.

Pekerja akan memiliki akses yang lebih mudah dan murah terhadap perumahan yang layak. Sementara itu, pengusaha akan mendapatkan manfaat dari peningkatan kesejahteraan dan produktivitas pekerjanya.

Sementara bagi BPJS Emprego, sinergi ini akan memperluas jangkauan layanan bagi pesertanya. Di sisi lain, Perumnas juga akan mendapatkan keuntungan dengan terbukanya akses pangsa pasar yang lebih luas.

Roswita menambahkan, MLT BPJS Ketenagakerjaan memberikan kemudahan bagi pekerja untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan dengan bunga lebih rendah dibandingkan bunga komersial yakni BI repo rate + maksimal 5 persen.

MLT BPJS Ketenagakerjaan juga menawarkan berbagai pilihan mulai dari Kredit Pemilikan Rumah Dibayar Di Muka (PUMP) hingga Rp 150 juta, Kredit Renovasi Rumah (PRP) hingga Rp 200 juta, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga Rp 500 juta, serta kredit konstruksi yang ditujukan untuk di pengembang.

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial seluruh peserta program BPJS Ketenagakerjaan melalui program kerjasama layanan pelengkap,” kata Roswita.

Berdasarkan data sejak diperkenalkan pada tahun 2017, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil menyalurkan MLT kepada 4.438 rumah dengan nilai manfaat sebesar Rp1,19 triliun. Roswita meyakini dukungan dan jaringan luas Perum Perumnas akan mampu meningkatkan penyaluran MLT secara signifikan. Sebaliknya, dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pekerja, rasa cemasnya hilang dan bisa lebih produktif dalam bekerja.

“MLT perumahan ini akan optimal jika seluruh ekosistem program perumahan saling bekerjasama. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta program BPJS Ketenagakerjaan, dan bersama-sama kita menjadikan kerjasama ini sebagai tonggak awal menuju sebuah kesejahteraan. masa depan yang lebih cerah bagi pekerja Indonesia. “Agar mereka bisa bekerja keras tanpa rasa khawatir,” pungkas Roswita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *